Positif COVID-19, Tiga Calon Jamaah Haji Batal Diberangkatkan ke Arab Saudi

- 4 Juni 2022, 19:10 WIB
Jamaah haji kloter pertama dari embarkasi Solo tiba di Bandar Udara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA), Madinah, Arab Saudi, Sabtu (3/6/2022). Sebanyak 2.776 calon haji Indonesia yang tergabung dalam tujuh kloter direncanakan tiba di Arab Saudi pada Sabtu 3 Juni 2022.
Jamaah haji kloter pertama dari embarkasi Solo tiba di Bandar Udara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA), Madinah, Arab Saudi, Sabtu (3/6/2022). Sebanyak 2.776 calon haji Indonesia yang tergabung dalam tujuh kloter direncanakan tiba di Arab Saudi pada Sabtu 3 Juni 2022. /SUSANTO/ANTARA FOTO

WARTA PONTIANAK - Sebanyak tiga orang calon haji pada kloter pertama terpaksa ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci karena dinyatakan positif COVID-19 dari pemeriksaan PCR.

"Data kita paling tidak ada tiga jamaah yang tidak bisa diberangkatkan karena PCR positif," ujar Kapuskes Haji Kemenkes Budi Sylvana di Embarkasi Pondok Gede, Jakarta, Sabtu 4 Juni 2022.

Baca Juga: Sebanyak 1.150 Calon Jamaah Haji Kalbar akan Diberangkatkan, Berikut Rinciannya

Menurutnya, ketiga calon haji itu berasal dari dua orang pemberangkatan di Jakarta dan satu pemberangkatan di Surabaya. Mereka akan menjalani karantina selama lima hari dan jadwal keberangkatannya digeser ke kloter lain.

Nantinya, calon haji yang berada di nomor urut cadangan atau di bawahnya akan mengisi kursi kosong yang ditinggalkan oleh calon haji yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19.

"Tiga (calon haji) itu terpisah, kan, yah, Jakarta dua (orang) Surabaya satu (orang), otomatis nomor cadangannya itu yang naik, nomor urut di bawahnya naik," kata dia.

Sementara untuk teknis pemberangkatan calon haji yang positif COVID-19, mereka akan diisolasi selama lima hari dan dites PCR ulang pada hari keempat karantina. Apabila telah negatif COVID-19, jadwal keberangkatan akan dikoordinasikan dengan Kemenag.

Baca Juga: Mau Lihat Daftat Nama Jamaah Haji, Klik di Sini

"Hari kelimanya kalau negatif bisa diberangkatkan. Yang penting ada pemeriksaan bahwa PCR-nya negatif itu bisa diberangkatkan. Kalau enggak otoritas Saudi akan menolak. Kalau positif tidak akan diberangkatkan," kata Budi.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x