WARTA PONTIANAK – GMNI didirikan pada tanggal 23 Maret 1954 di Surabaya. Kelahirannya diprakarsai oleh para mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Nasional Indonesia (PMNI) dan beberapa organisasi mahasiswa lainnya.
Mereka terinspirasi oleh perjuangan Marhaenisme yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno, dan ingin berkontribusi dalam membangun Indonesia yang merdeka dan sejahtera.
Kongres Pertama dan Lahirnya Pancasila Marhaenisme (1954)
Kongres Pertama GMNI diadakan di Surabaya pada tanggal 23-28 Maret 1954. Kongres ini menghasilkan beberapa keputusan penting, termasuk, Penetapan Pancasila Marhaenisme sebagai ideologi GMNI.
Pembentukan struktur organisasi GMNI di tingkat nasional, regional, dan lokal. Penetapan program kerja GMNI yang berfokus pada perjuangan untuk mewujudkan masyarakat Marhaenis.
Peran GMNI dalam Era Demokrasi Terpimpin (1959-1966
Pada era Demokrasi Terpimpin, GMNI menjadi salah satu organisasi mahasiswa yang paling aktif dalam mendukung pemerintahan Presiden Soekarno. GMNI terlibat dalam berbagai kegiatan politik, seperti:
Mobilisasi massa untuk mendukung program-program pemerintah. Melakukan kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak sesuai dengan Pancasila Marhaenisme.
Baca Juga: GMNI Gelar Dialog Kemahasiswaan 'Ngomongin Pemliu'