Uji Coba Vaksin Merah Putih, PERALMUNI: Jangan Tergesa-gesa

- 28 Oktober 2020, 12:26 WIB
ILUSTRASI vaksin Covid-19
ILUSTRASI vaksin Covid-19 /pixabay/

WARTA PONTIANAK - Tahap pengujian vaksin virus corona Merah Putih tersebut dinilai telah mencapai 50 persen dan rencananya siap disuntikkan kepada penduduk Indonesia pada April 2021 mendatang.

Menaggapi hal ini, Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI), Prof. dr. Iris Rengganis meminta agar proses vaksinasi tak perlu tergesa-gesa demi keamanan bersama.

Pernyataan itu ia ungkap pula dalam akun Youtube Indonesia Lawyers Club pada 27 Oktober 2020 seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com.

Dalam kesempatannya, Iris mengatakan bahwa vaksin merupakan herd immunity atau perlindungan kelompok secara buatan.

"Jadi kalau kita bicara herd immunity jadi itu adalah kekebalan kelompok. Artinya satu kekebalan kelompok bisa ke semua tapi sekarang yang ada dibagi dua ada herd immunity alamiah dan herd immunity buatan," ujarnya.

Menurutnya, sebelum vaksin rampung perlindungan yang tengah 'dipakai' oleh penduduk saat ini berasal dari herd immunity alamiah.

"Yang buatan itulah melalui vaksinasi, yang kita hadapi saat ini adalah herd immunity secara alamiah yang artinya yang kuat-kuat yang tidak sakit tapi yang lemah sakit bahkan bisa meninggal, itu herd immunity alamiah," jelasnya.

Meski nantinya vaksin dapat disuntikkan namun bukan berarti protokol kesehatan yang selama ini digaungkan diabaikan oleh masyarakat begitu saja.

Sebab, lanjutnya, vaksin virus corona tak dapat sekaligus dibuat sehingga vaksinasi akan dilakukan bertahap.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah