Berdasarkan pengakuan tersangka, aksi pencurian dilakukan sejak tahun 1999 sampai tahun 2020.
Baca Juga: Rawan Politik Uang, Bawaslu Intens Awasi Pilkada di Melawi
Karena tidak punya pekerjaan tetap, tersangka sering melakukan kejahatan pencurian untuk memenuhi kebutuhannya.
"Tersangka kita jerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke 5e KUH Pidana, dengan ancaman hukuman selama-lamanya 7 (tujuh) tahun penjara," imbuhnya.***