Kelompok Rentan Korban Bencana Gunung Merapi Dievakuasi di 4 Kabupaten

- 12 November 2020, 05:08 WIB
Posko Tanggap Bencana dan tempat evakuasi korban bencana Gunung Merapi
Posko Tanggap Bencana dan tempat evakuasi korban bencana Gunung Merapi /Humas BNPB/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Warga desa yang berjumlah lebih dari seribu orang, telah menempati tempat evakuasi di empat kabupaten di Yogyakarta dan sekitarnya. Mereka yang dievakuasi akibat bencana Gunung Merapi, sebagian besar merupakan kelompok rentan, seperti lanjut usia, anak-anak, balita, ibu hamil, disabilitas dan ibu menyusui.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat 1.294 warga yang dievakuasi ke beberapa titik di empat kabupaten, yakni Kabupaten Boyolali, Magelang, Klaten dan Sleman. Jumlah total warga yang dievakuasi tertinggi di Kabupaten Magelang dengan jumlah 835 jiwa, disusul Sleman 203, Boyolali 133 dan Klaten 123. Mereka tersebar di tempat evakuasi sementara (TES) maupun tempat evakuasi akhir (TEA).

Baca Juga: Ikan Belidak Mulai Langka dan Mahal, Pempek Akan Kehilangan Cita Rasa Aslinya

Dalam rilis yang diterima WARTA PONTIANAK dari Humas BNPB, kebutuhan makan dan minum tersedia untuk para warga di tempat penampungan. Para sukarelawan membantu dalam penyediaan bahan baku seperti sayuran, dan juru masak yang diproses di dapur umum atau pun mobil dapur lapangan.

Pos pendukung di tempat penampungan tersedia dan siap untuk memberikan pelayanan, seperti pos kesehatan yang siaga 24 jam. Tampak pos-pos pendukung di salah satu TEA di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Vanuatu Umumkan Tak Lagi Bebas Covid-19

“Pihak pemerintah desa menyiapkan tidak hanya tempat tetapi tenaga serta pelayanan kepada para warga yang harus dievakuasi. Ini menjadi bukti kuatnya sister village dalam konteks kebencanaan, warga dari suatu desa membantu warga desa lainnya,” ungkap Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam rilis Rabu, 11 November 2020, malam.

Sementara itu, pelayanan dari pemerintah desa tidak terlepas dari dukungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari tingkat kabupaten maupun provinsi. Dalam upaya kesiapsiagaan maupun penanganan darurat, empat pemerintah daerah di tingkat kabupaten tersebut telah menetapkan status keadaan darurat, baik siaga maupun tanggap darurat.

Baca Juga: Tirta Akan Laporkan Adam Deni ke Polisi Terkait Chat ke Istri Jerinx

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah