Soal Rencana Reuni Aksi 212, Ini Tanggapan Jimly Asshiddiqie

- 13 November 2020, 22:00 WIB
Jimly Asshiddiqie.
Jimly Asshiddiqie. //Antara/Katriana /

WARTA PONTIANAK - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie berkomentar terkait sebuah video dalam cuitan warganet.

Video tersebut menampilkan Habib Rizieq Shihab (HRS), Haikal Hassan, dan tiga orang pria berpeci.

Dalam video tersebut Haikal Hassan menyampaikan komunikasi yang dilakukannya bersama seseorang yang menurutnya memiliki jabatan yang tinggi.

Yang nanyanya orang yang punya jabatan tinggi, saya tanya, Bapak bikin Pilkada gak? Oh ada, kalo Bapak bikin Pilkada, saya bikin reuni (Aksi 212, red), kalo Bapak menghargai gak bikin Pilkada, Kita juga menghargai gak bikin reuni,” kata Haikal Hassan.

Tapi karena Bapak udah putuskan bikin Pilkada, Kita bikin reuni, bahkan lebih gede dari Pilkada Bapak,” ucap Haikal Hassan menambahkan.

Baca Juga: Pengamat Komentari Pernyataan Megawati Soal Jakarta Amuradul

Menanggapi pernyataan Haikal Hassan tersebut, Jimly Asshiddiqie menyampaikan bahwa menurutnya hal tersebut merupakan sikap yang dapat menjadikan masalah, lantaran pelaksanaan Pilkada yang mengalami penundaan tersebut telah diatur oleh Undang-Undang.

Ini cari-cari masalah. Pilkada sudah diatur UU setelah seblumnya ditunda,” tulis Jimly Asshiddiqie, sebagaimana diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Soal Rencana Reuni Aksi 212, Jimly Asshiddiqie: Membesarkan Konflik yang Telah Tuntas yang dikutip dari cuitan @JimlyAS pada Jumat 13 November 2020.

Dikatakan Jimly Asshiddiqie bahwa pelaksanaan reuni Aksi 212 tidak ada dasarnya.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah