18 Tim Dari Sejumlah Universitas Lolos MOC

- 15 November 2020, 23:52 WIB
Rapat penentuan seleksi Medical Online Championship
Rapat penentuan seleksi Medical Online Championship /Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Medical Online Championship (MOC) yang diadakan di Hotel Padjajaran Suites, Bogor akhirnya meloloskan 18 tim dari berbagai daerah di enam bidang lomba.

Seperti dalam siaran pers yang diterima Warta Pontianak dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada Minggu 15 November 2020, di bidang Infectious Disease, tiga peserta yang lolos ke babak final adalah Universitas Sriwijaya, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Hangtuah.

Untuk bidang lomba  Neuropsychiatry, peserta yang tampil gemilang dan mendapat tiket final adalah Universitas Diponegoro, Universitas Katolik Indonesia Atmajaya, dan Universitas Jember. Sedangkan pada bidang Cardiorespiratory yang berhasil lolos adalah Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, dan Universitas Syiah Kuala.

Baca Juga: Melihat Kepribadian Anda Melalui Gambar Ini

Sementara itu, untuk bidang lomba Digestive, dikuasai Universitas Diponegoro, Unika Atmajaya, dan Universitas Sumatera Utara. Pada bidang Genitourinary meloloskan Universitas Hasanudin, Unika Atmajaya, dan Universitas Diponegoro; sebagai pemenang.

Sementara yang terbaik pada bidang Musculoskeletal adalah Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, dan Universitas Diponegoro.

Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Asosiasi Pendidikan Kedokteran Indonesia, dan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia. Dalam rangka menyelenggarakan MOC membantu meningkatkan kualitas proses pembelajaran mahasiswa kedokteran di Indonesia.

"Harapan kami, ke depannya kegiatan ini bisa berlangsung terus. Semoga bisa membantu mahasiswa dan fakultas kedokteran untuk bisa meningkatkan kualitas pembelajaran, termasuk bisa terus melakukan inovasi dan mengikuti perkembangan zaman," tutur perwakilan Asosiasi Pendidikan Kedokteran Indonesia, Dr. dr Amir Syafruddin.

Baca Juga: Begini Komentar Gelandang Persib saat Irfan Bachdim Batal ke Bandung

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: KEMENDIKBUD RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah