PP Muhammadiyah Apresiasi Kementan Karena Surplus Bahan Pangan

- 20 November 2020, 23:43 WIB
Kunjungan Muhammadiyah ke Kantor Kementerian Pertanian
Kunjungan Muhammadiyah ke Kantor Kementerian Pertanian /Humas Kementan RI/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam membangun sektor pertanian Indonesia.

Apalagi, sektor pertanian mampu menjadi tulang punggung perekonomian nasional di tengah ancaman krisis akibat pandemi Covid 19 yang berkepanjangan.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Sunanto mengatakan sejauh ini sektor pertanian merupakan sektor yang tidak masuk kedalam jurang resesi. Hal ini karena sektor pertanian merupakan kekuatan utama sekaligus kebutuhan pokok yang wajib terpenuhi sehari-hari.

"Keberhasilan kinerja Mentan Syahrul sudah teruji dengan surplusnya bahan pangan kita di tengah ancaman resisi," ujar Sunanto saat menemui Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Kantor Kementan, Kamis, 19 November 2020.

Baca Juga: Pangdam Jaya Kerahkan 500 Personel Gabungan Tertibkan Baliho Tak Berizin

Menurut Sunanto, kinerja Mentan Syahrul harus mendapat dukungan dari semua pihak supaya sektor pertanian terus tumbuh memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Saya kira kinerja dari pak Syahrul perlu ditingkatkan lagi dan ini menjadi bagian dari upaya kerja yang terus dilanjutkan dan dipertahankan sekaligus membuat inovasi-inovasi baru di dalam rangka saling menguatkan satu sama lain," katanya dalam keterangan pers yang diterima Warta Pontianak, Jumat 20 November 2020.

Seperti diketahui, selama pandemi Covid 19, sektor pertanian mampu menunjukan tren positif, dimana pada kuatal II pertanian tumbuh 16,24 persen dan di kuartal III tumbuh sekitar 2,15 persen year on year (yoy).

Baca Juga: Dua Warga Jadi Korban Akibat Banjir dan Longsor di Kendal

Selanjutnya, BPS pun baru-baru ini mencatat nilai ekspor pertanian pada bulan Oktober 2020 mengalami pertumbuhan positif, yakni sebesar USD 0,42 miliar atau tumbuh 1,26 persen (m to m) jika dibandingkan pada bulan sebelumnya. Secara YoY pun, ekspor sektor pertanian tumbuh 23,80 persen.

Lebih lanjut, Sunanto juga mendukung upaya Kementan dalam mengembangkan potensi generasi milenial pada sektor pertanian. Menurutnya, spirit dari generasi milenial dapat dimanfaatkan untuk bisa dijadikan sebagai sumbangsih dalam rangka menjaga ketahanan pangan.

"Saya berharap Kementan bisa bekerjasama dengan kami untuk menjadi bagian dari upaya niat besar kebaikan. Sehingga terbangun konsep bahwa menjadi petani itu menjanjikan," tutupnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan selama pandemi covid-19 kinerja sektor pertanian terus berjalan dengan baik. Bahkan, kata dia, sektor pertanian menunjukkan kontribusi nyata terhadap pemulihan ekonomi nasional.

"Alhamdulillah 11 bahan pokok dasar dalam kendali penuh di tahun 2020. Kami semua sudah melakukan ekstra kerja keras di lapangan dengan berkordinasi bersama Menteri Perekonomian," ujarnya.

Baca Juga: Kemenag Fokus Selesaikan Persyaratan Profesor dan Guru Besar PTK

Ia menyebutkan kontribusi pertanian pada pemulihan ekonomi nasional tak lepas dari keberhasilan Musim Tanam (MT) 1 dan 2, dimana petani mampu menghasilkan 31 juta ton beras. Lebih dari itu produksi tersebut juga mengalami over stok hingga 7 juta ton. Ke depan Kementan terus bekerja keras untuk menghadirkan pertanian yang lebih baik.

"Di sisi lain kami juga terus mempersiapkan produksi tanam untuk tahun 2021, bahkan di bulan Oktober ini kami sudah melakukan tanam sampai Maret nanti dan kita perkirakan akan ada 17 juta ton," katanya.

Perlu diketahui, sektor pertanian juga tercatat mempu melakukan akselerasi ekspor serta menambah cenderung beras. Berdasarkan data BPS, ekspor di Januari-Agustus mencapai 2,4 miliar dolar AS atau Rp258 triliun. ***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah