Network
WARTA PONTIANAK - Setelah sekian lama, akhirnya riwayat Poul Erik Hoyer Larsen sebagai Presiden Federasi Badminton Dunia BWF, tamat sudah. Padahal pria asal Denmark itu sudah diingatkan oleh Netizen Indonesia agar jangan main-main.
Baca Juga: Inilah 50 Pemain Sepak Bola Termahal di Dunia 2021, Tak Ada Nama Ronaldo
Kepastian tamatnya riwayat Poul Erik Hoyer Larsen sebagai Presiden BWF secara langsung maupun tidak langsung dikonfirmasi oleh laman resmi BWF yang mengabarkan jika Federasi badminton dunia itu bakal segera mengadakan rapat umum tahunan BWF yang ke-82 pada 22 Mei 2021 mendatang.
Alasan kenapa dikatakan riwayat Poul Erik Hoyer Larsen tamat adalah karena dalam agenda RUPS ke-82 BWF kali ini, mereka akan melakukan pemilihan dewan BWF, yang meliputi tiga posisi didewan eksekutif.
Tiga posisi dewan eksekutif yang dimaksud yakni mencakup presiden BWF, wakil presiden BWF, dan para bulu tangkis BWF yang memang sudah habis masa kepemimpinanya. Tak hanya itu, pemilihan 20 posisi dewan juga dilakukan dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: 6 Olahraga yang Cocok Anda Lakukan di Bulan Puasa
Nama Poul Erik Hoyer Larsen mungkin saja masih bisa diajukan untuk kembali memimpin BWF di periode selanjutnya. Namun mengingat insiden yang terjadi kepada Indonesia di ajang All England 2021 kemarin, rasanya kemungkinan tersebut bisa dibilang mustahil.
Pasalnya sederet anggota Federasi badminton dunia lebih bersimpatik kepada Indonesia yang dipaksa mundur dari turnamen. Sementara BWF tidak memberikan perlindungan sedikit pun kepada salah satu aset terbesarnya. BWF justru berlindung dibalik peraturan yang berlaku di negeri Erik pada saat itu.
