Aplikasi Perpesanan Signal Semakin Populer

11 Januari 2021, 23:54 WIB
Tangkapan layar aplikasi Signal /Google Play/Indri Rizkita

WARTA PONTIANAK - Salah satu aplikasi perpesanan, Signal, semakin populer di dunia setelah bos Tesla Elon Musk mengajak pengikutnya di Twitter untuk menggunakan aplikasi obrolan yang aman itu beberapa waktu lalu.

Melansir ANTARA, Signal makin banyak diunduh dan digunakan di berbagai negara di dunia, termasuk India, di mana aplikasi itu menjadi aplikasi gratis teratas di Google Play India.

Migrasi dari WhatsApp ke Signal makin gencar setelah WhatsApp yang dimiliki Facebook memperbarui privasi dengan meminta izin untuk mengumpulkan data pengguna, termasuk nomor telepon dan lokasi mereka.

Baca Juga: Cabai Rawit Merah Capai Rp112 Ribu per Kg, Ini Jawaban Mendag

Signal yang tadinya memiliki pengguna sekitar 100.000 orang, dari pantauan ANTARA di Google Play pada Senin sudah diunduh 10 juta kali.

Pada 14 Desember 2020, Signal juga mengumumkan telah meluncurkan panggilan grup (group call) yang tersedia gratis, privat, dan terenkripsi dari ujung ke ujung sehingga aman digunakan.

 

Signal ternyata didirikan oleh mantan orang WhatsApp, Brian Acton bersama ahli enkripsi Moxie Marlinspike. WhatsApp diakuisi Facebook pada Februari 2014 seharga 22 miliar dolar, membuat Acton menjadi miliarder.

Baca Juga: Perhatikan 5 Hal ini Sebelum Beli Mobil Bekas

Acton, empat tahun kemudian, yakni pada September 2017 keluar dari Facebook setelah pemilik media sosial terbesar dunia itu Mark Zuckerberg ingin memonetisasi WhatsApp dengan menargetkan iklan dan pesan komersial.

Bersama Moxie Marlinspike, yang sekarang menjadi CEO Signal, Acton membuat Signal Messenger Llc pada Januari 2018. Sejak saat itu, Signal yang dinaungi Signal Foundation menggalang dana untuk pengembangan aplikasi.

Baca Juga: Setop Spekulasi! Kemenhub Pastikan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Laik Terbang

Moxie Marlinspike sendiri juga bukan orang asing di WhatsApp, dia lah yang selama ini juga menjadi co-author enkripsi Signal Protocol yang digunakan di WhatsApp, Facebook Messenger, Skype, dan juga Signal.

Pria kelahiran Georgia yang pindah ke San Francisco akhir 1990 ini dikenal sebagai enterpreneur, cryptographer, dan peneliti keamanan komputer. Ia juga pernah menjadi kepala tim keamanan di Twitter dan penulis yang mengusulkan sistem pengganti autentikasi SSL (Secure Socket Layer) bernama Convergence.***

 

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler