Cabai Rawit Merah Capai Rp112 Ribu per Kg, Ini Jawaban Mendag

- 11 Januari 2021, 22:07 WIB
Ilustrasi cabai rawit hijau muda dicat menjadi merah dijual di pasar tradisional.
Ilustrasi cabai rawit hijau muda dicat menjadi merah dijual di pasar tradisional. /ANTARA/Budi Candra Setya

WARTA PONTIANAK – Mahalnya harga cabai rawit merah diakui Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. Pihaknya saat ini tengah merampungkan teknologi penyimpanan barang pokok, salah satunya cabai di Brebes.

Berdasarkan pantauan harga di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) pada Senin, harga rata-rata cabai rawit Nasional mencapai Rp78.250/kg. Sejumlah provinsi lainnya seperti Kalimantan Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat, bahkan mencapai Rp110.000-Rp111.650/kg.

"Saya ingatkan memang sampai hari ini belum ada satu teknologi yang bisa diterapkan pemerintah. Karena Indonesia maunya cabainya merah dan segar. Cabai itu mungkin hanya bisa bertahan 30 hari. Ketika paceklik harganya tinggi, ketika panen harga turun jatuh," kata Mendag Muhammad Lutfi dalam konferensi pers secara virtual, Senin 11 Januari 2021, seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga: Karyawan yang Belum Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan, Segera Buat Aduan di Sini

Mendag menilai bahwa dalam satu tahun setidaknya harga cabai mengalami lonjakan enam kali dan harga jatuh saat panen enam kali. Hal itu karena sampai saat ini belum ada teknologi penyimpanan yang mutakhir dapat menyimpan bahan pokok ketika panen raya untuk dijual kembali pada saat harga berpotensi melonjak.

Oleh karenanya Kemendag saat ini tengah merampungkan sistem pendingin atau Control Atmosphere System di Brebes, Jawa Tengah. Dengan teknologi tersebut, bahan pokok bisa bertahan 7-12 bulan.

"Kita lagi coba terutama di Brebes dengan sistem pendingin. Kita sedang kerjakan mudah-mudahan pada kesempatan pertama bisa digalakkan, terutama di sentra-sentra cabai di Boyolali, Jawa Timur," kata Mendag Lutfi.

Baca Juga: Anggota DPR Minta Pemerintah Atasi Cepat Kenaikan Harga Kedelai

Sebelumnya Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi mengatakan bahwa pihaknya memastikan bahwa kondisi harga cabai yang tinggi saat ini akan berangsur pulih di minggu ketiga.

Kepastian tersebut disebut Agung setelah pemerintah melakukan kontak konfirmasi dengan para petani di sejumlah sentra produksi.

"Minggu ketiga bulan ini harga cabai kembali normal. Yang jelas sampai akhir Desember kemarin produksi kita memang aga sedikit berkurang dibandingkan bulan bulan sebelumnya. Tapi Januari kita sudah kembali normal," kata Agung.***

 

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x