WARTA PONTINAK- Sejalan dengan penggerak energi hijau yang digaungkan, Korea Selatan berencana memperluas subsidi untuk kendaraan listrik dan mobil sel bahan bakar hidrogen tahun ini.
Berdasarkan rencana tersebut, Korea Selatan akan mengalokasikan 1 triliun won ($ 930 miliar) untuk mempromosikan penjualan mobil listrik, yang menandai kenaikan 25 persen dari tahun sebelumnya, menurut Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi.
Baca Juga: Satelit Observasi Ukuran Sedang Akan Diluncurkan Korea Bulan Maret
Anggaran yang dialokasikan untuk mobil hidrogen juga akan mencapai 365,5 miliar won, naik 52 persen pada tahun ini.
Negara itu akan memasang 31.500 unit stasiun pengisian untuk EV, bersama dengan 54 stasiun untuk mobil hidrogen.
Korea Selatan secara khusus akan memberikan lebih banyak subsidi untuk wiraswasta atau usaha kecil.
Subsidi taksi listrik akan ditingkatkan menjadi 10 juta won dari sebelumnya 8,2 juta won.
Mobil dengan efisiensi energi tinggi akan diberikan lebih banyak insentif.
Baca Juga: Masa Depan Smartphone LG Bakal Rilis Handphone Dapat Digulung
Besarnya subsidi akan bervariasi tergantung pada nilai mobil.
Untuk mempromosikan penjualan model anggaran, mobil dengan label harga 90 juta won atau lebih tinggi tidak akan memenuhi syarat untuk menerima dukungan negara.
Di sisi lain, yang di bawah 60 juta won akan menerima semua diskon yang tersedia.
Korea Selatan baru-baru ini mengungkapkan visinya untuk industri mobil hijau.
Baca Juga: Simak 7 Tips Sebelum Membeli Mobil untuk Keluarga
Di bawah cetak biru tersebut, negara akan meningkatkan jumlah akumulasi penjualan mobil listrik dan mobil sel bahan bakar hidrogen masing-masing menjadi 1,13 juta dan 200.000 pada tahun 2025.
Ini akan menandai pertumbuhan tajam dari September tahun lalu, ketika akumulasi jumlah EV di jalan raya di sini mencapai 120.000 unit sedangkan mobil hidrogen mencapai sekitar 9.500 unit.***