Institut Teknologi Nasional Ciptakan Mobil Listrik Anti Teroris

10 November 2020, 22:36 WIB
Mobil Listrik Anti Teroris buatan ITENAS /Itenas.ac.co.id/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK Institut Teknologi Nasional (ITENAS) memperkenalkan sebuah mobil listrik baru buatan dalam negeri.

Mobil listrik milik Itenas ini memiliki keunggulan yang diklaim belum ada pada mobil listrik lain, dan digunakan secara khusus untuk penggunaan militer spesialisasi anti terorisme.

Dosen Program Studi Teknik Mesin Itenas Bandung sekaligus pencipta Sergap Senyap, Tarsisius Kristyadi menjelaskan bahwa ia melihat adanya celah dalam pembuatan mobil listrik nasional yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Berstatus Pemain Cadangan, Pjanic Belum Puas Main di Barcelona

"Berawal pada kegelisahan Kami di Indonesia saat itu banyak teror dari aksi terorisme, inilah landasan mengapa kami akhirnya menciptakan mobil ini," jelas Tarsisius, sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul Diciptakan Orang Bandung, Simak Spesifikasi Mobil Listrik Antiteroris Buatan Itenas pada Selasa, 10 November 2020.

Proyek pengembangannya dimulai pada tahun 2018, kini mobil Sergap Senyap milik Itenas ini sudah terlihat bentuk aslinya.

Baca Juga: Fadli Zon Heran Tayangan ILC Bahas Kepulangan Habib Rizieq Dibatalkan

Mobil sengaja dibuat dengan desain yang bisa merambah segala medan. bannya menggunakan model dual-terrain sehingga bisa digunakan di jalanan ataupun perhutanan.

Bodi mobil Sergap Senyap meskipun tampak seperti Suzuki Katana ternyata diakui oleh Tarsisius sebagai hasil dari kreativitas mahasiswanya.

"Memang jika dilihat secara sekilas bentuknya mirip Katana. Tapi ini semua asli buatan anak-anak Itenas mas," tuturnya lagi.

Baca Juga: Inilah lima Tips Aman Berkendara Saat Melewati Jalan Tergenang Air

Sedangkan untuk dapur pacunya menggunakan motor listrik berdaya baterai sebesar 70 volt 400 ampere yang bisa menghasilkan tenaga 50 kw.

"Baterainya, bisa diisi penuh hanya kurang dari waktu 3 jam. Jika pengisian dilakukan di dalam rumah," ujar Tarsisius kembali.

Tetapi pengisian bisa lebih cepat jika dilakukan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yaitu hanya memakan waktu 1-2 jam.

Baca Juga: Ketua KPK Sebut Laporan Korupsi Kepala Daerah Berasal dari Orang Terdekat

Untuk kecepatan maksimalnya, mobil anti-teroris bernama Sergap Senyap ini bisa melaju hingga kecepatan 120 km/jam.

"Keunggulannya bukan pada kecepatan mobil ini, tetapi kemampuannya untuk menyergap secara diam-diam teroris tanpa menimbulkan suara sedikitpun.

"Karena itulah namanya dibikin menjadi Sergap Senyap," kata Tarsisius lagi.

Kini Tarsisius mengaku bahwa pihaknya sudah mulai mencari vendor yang ingin memproduksi mobil ini.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler