Luncurkan Satelit 6G, Tiongkok Klaim Koneksi Internetnya 100 Kali Lebih Cepat dari 5G

11 November 2020, 00:40 WIB
Ilustrasi Satelit /Pexels/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK - Negeri Tirai Bambu, Tiongkok telah melakukan terobasan baru dalam hal teknologi satelit.

Pada 7 November 2020 lalu, Tiongkok berhasil membuat sejarah baru di bidang teknologi satelit,  yakni dengan meluncurkan satelit 6G pertama kali di dunia.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul Tiongkok Berhasil Luncurkan Satelit 6G, Diklaim 100 Kali Lebih Cepat dari 5G. Menurut laporan, teknologi 6G 100 kali lebih cepat dibanding 5G.

Baca Juga: Institut Teknologi Nasional Ciptakan Mobil Listrik Sport Mirip Ferrari

Menurut laporan Yicai Global, Tiongkok tidak hanya meluncurkan 13 satelit ke orbit Bumi, tetapi juga berhasil mengirim satelit uji komunikasi satelit 6G pada 7 November 2020 lalu.

Dikutip dari Asia Times, perangkat tersebut diterbangkan ke luar angkasa melalui roket pembawa Long March-6 yang diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan, Tiongkok.

Baca Juga: Resmi Dirilis, All New Honda Scoopy yang Punya Fitur Keyless Dibanderol Rp 19 Jutaan

Menurut laporan CCTV, satelit 6G termasuk di antara tiga satelit Tiongkok yang berhasil diluncurkan ke orbit Bumi, bersama dengan 10 satelit komersial yang dikembangkan oleh perusahaan Argentina Satellogic.

Satelit eksperimental itu dikembangkan bersama tiga perusahan yaitu Chengdu Guoxing Aerospace Technology, UESTC, dan Beijing MinoSpace Technology.

Perangkat ini akan digunakan untuk memverifikasi performa teknologi 6G di luar angkasa karena pita frekuensi 6G akan menggunakan frekuensi terahertz, berbeda dengan 5G yang menggunakan frekuensi milimeter wave.

Baca Juga: Akibat Pandemi Corona, Mazda Merugi Hingga Trilliunan Rupiah

"Satelit itu adalah tes teknis pertama aplikasi komunikasi terahertz di luar angkasa," kata Xu Yangsheng, seorang akademisi di Akademi Teknik Tiongkok.

Teknologi ini diharapkan lebih dari 100 kali lebih cepat dari 5G. Menurut laporan, teknologi 6G memungkinkan transmisi lossless di luar angkasa untuk mencapai komunikasi jarak jauh dengan output daya yang lebih kecil.

Baca Juga: Honda Scoopy Generasi Terbaru Diluncurkan di Indonesia, Inilah Keunggulannya?

Menurut laporan China Daily , teknologi 6G masih dalam tahap awal dan harus mengatasi beberapa rintangan teknis dalam penelitian dasar seperti desain hardware, dan dampak lingkungannya sebelum teknologi tersebut tersedia secara komersial.

Selain itu, beberapa ilmuwan khawatir bahwa infrastruktur baru 6G termasuk peningkatan integrasi teknologi komunikasi luar angkasa-udara-darat-laut, dan penggunaan rentang frekuensi baru untuk mengirimkan data dapat memengaruhi instrumen astronomi atau kesehatan masyarakat.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler