3 Aplikasi Kencan Ini Sering Disalahgunakan Untuk “Open BO”

- 5 Maret 2021, 04:08 WIB
Ilustrasi Logo aplikasi Grindr
Ilustrasi Logo aplikasi Grindr /Grindr/

WARTA PONTIANAK - Pada saat ini sekarang mencari teman kencan atau pasangan sangatlah mudah, dikarenakan perkembangan teknologi yang pesat, salah satunya adalah membuat aplikasi kencan.

Namun sayangnya banyak orang yang salah menggunakan aplikasi yang tujuannya menemukan pasangan atau teman kencan menjadi tempat untuk prostitusi online atau lebih sering disebut ” Open BO ”. Dilansir di Kreator Konten Warta Pontianak, Aray, dari berbagai sumber, berikut aplikasi yang sering disalahgunakan :

Baca Juga: 5 Aplikasi Ini Sering Dikaitkan dengan Istilah 'Open BO'

1. Tinder

Aplikasi Tinder sangatlah terkenal di kalangan milenial sekarang dikarenakan banyak yang menggunakannya untuk mencari pacar, Dengan sistem swipe ke kanan untuk suka dan swipe ke kiri untuk tidak suka, Aplikasi Tinder pun mendapatkan predikat sebagai aplikasi terlaris di kategori gaya hidup dengan jumlah Download 100 juta lebih di Play Store.

2. Tantan

Serupa dengan Aplikasi Tinder, Tantan pun memiliki sistem swipe ke kanan untuk suka dan swipe ke kiri untuk tidak suka, walaupun berating 18+ banyak anak dibawah umur yang sudah menggunakan aplikasi ini dengan memalsukan umur pengguna, aplikasi tantan sudah di download lebih dari 50 Juta di Play Store.

Baca Juga: Malam Tahun Baru Anak Dibawah Umur Open BO dan Terjaring Razia? KPPAD Kalbar Siapkan Tempat Khusus

3. MiChat

Berbeda dengan Tinder dan Tantan, MiChat tidak menggunakan sistem swipe ke kanan untuk suka dan swipe ke kiri untuk tidak suka, melainkan menggunakan jarak untuk menemukan orang orang yang juga memakai aplikasi ini, dengan jumlah Download lebih dari 50 juta di Play Store, salah satu  comment di Play Store.

Baca Juga: Ancam Muncikari, Kapolresta: Masih Jual Anak Untuk 'Open BO' Malam Tahun Baru, Siap-siap Ditangkap

“Mengapa aplikasi ini tidak diperbaiki, banyak Open BO nya,“ ujar Guntur Nur.

Nah,itulah ketiga aplikasi yang sering disangka sebagai aplikasi Open BO, yang bisa disalahgunakan. Memang, dari beberapa kejadian di Kota Pontianak saja, ketiga aplikasi ini ditengarai sebagai wadah berkomunikasi muncikari atau pelaku pekerja seks untuk menawarkan jasanya kepada sejumlah pelanggan.

Jadi, tetap hati-hati ya.***

 

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah