Network
WARTA PONTIANAK - Guna memerangi gelombang kedua pandemi Covid-19 di pulau Jawa dan Bali, Pemerintah Indonesia telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali.
Untuk mendukung PPKM darurat Jawa-Bali, operator seluler Smartfren telah melakukan optimalisasi dan ekspansi jaringan.
"Sejak awal kami sudah melakukan ekspansi jaringan dan mempertahankannya agar dapat menangani lonjakan traffic yang lebih tinggi dibandingkan hari biasa," kata VP Network Operations Smartfren Agus Rohmat, dalam siaran pers seperti dikutip dari Antara Minggu 4 Juli 2021.
Baca Juga: Samsung akan Siarkan Langsung Peluncuran Ponsel Lipat Galaxy Z Fold 3 pada Agustus 2021
Menurutnya, selama PPKM Darurat Jawa-Bali, jelas akan ada kenaikan lalu lintas data antara 10 sampai 20 persen karena semakin banyak kegiatan yang berlangsung dan akan dilakukan secara online.
"Smartfren memprediksi akan ada perubahan perilaku layanan data selama PPKM darurat. Seperti, meningkatnya penggunaan Zoom Meeting, Microsoft Teams dan Google Meet," ujarnya.
Begitu juga dengan penggunaan media sosial, kata dia, tentunya akan meningkat. Selain itu, penggunaan game dan layanan hiburan digital lainnya juga pastinya akan bertambah.
Baca Juga: Manjakan Penggunanya, TikTok Perpanjang Durasi Tayang Video Maksimum Tiga Menit
Smartfren berencana terus menambah kapasitas dan jangkauan jaringan 4G dan menambah menara BTS hingga akhir tahun ini.
