Sempat Alami Insiden Mobil Hanyut ke Laut, Bentley Umumkan Peningkatan Keuntungan Operasional

- 5 Mei 2022, 22:50 WIB
Bentley Continental GT Speed Convertible 2022/Dok. Bentley.
Bentley Continental GT Speed Convertible 2022/Dok. Bentley. /

WARTA PONTIANAK – Meski sempat mengalami insiden hanyutnya mobil di laut serta terkena kendala saat pengiriman imbas dari pandemi Covid - 19 yang kembali melanda China, namun produsen mobil mewah Inggris, Bentley mengumumkan peningkatan keuntungan operasional pada kuartal pertama sebesar 162 persen, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

“Ada 200 mobil Bentley yang hilang di laut saat insiden terbakarnya kapal di kepulauan Azores, Portugal, pada bulan Februari 2022,” ungkap CEO Bentley, Adrian Hallmark

Dikutip dari Antara, Kapal bernama Felicity Ace itu membawa setidaknya 4.000 mobil, beberapa di antaranya mobil mewah Bentley dan Porsche, yang berangkat dari pelabuhan Emden Jerman menuju Rhode Island di Amerika Serikat.

Adrian Hallmark mengatakan, dari ratusan mobil Bentley, sebanyak 75 unit di antaranya merupakan mobil edisi khusus yang dipesan secara custom oleh pelanggan tertentu dengan harga yang lebih mahal dari versi Bentley pada umumnya.

Selain insiden itu, Adrian Hallmark juga mengungkapkan sulitnya mengirimkan mobil ke China (pasar otomotif terbesar dunia) yang kembali mengalami pandemi, sehingga perusahaan tidak mampu memberikan layanan maksimal kepada pelanggan di sana.

Baca Juga: Penjualan Mobil Baru di Indonesia Merosot hingga 50 Persen saat Pandemi COVID-19

"Krisis yang kami alami akibat Covid-19, semikonduktor, dan tragedi Ukraina tidak mengurangi keinginan pelanggan untuk berinvestasi dalam barang mewah yang tinggi dan tentu saja tidak di Bentleys," kata Hallmark kepada Reuters.

"Kami benar-benar baik-baik saja," kata Adrian.

Hallmark mengatakan, jika tidak ada masalah rantai pasokan, perusahaan dapat memproduksi sekitar 15.000 mobil tahun ini, dibandingkan dengan 14.659 yang terjual pada tahun lalu.

Penjualan kendaraan kuartal pertama memang turun 5 persen menjadi 3.203 unit dari 3.358 di tahun sebelumnya. Penjualan mereka juga turun 9 persen di Amerika dan 29 persen di China.

Baca Juga: Meskipun Dihajar Pandemi Corona, Penjualan Mobil Bekas akan Alami Peningkatan di Tahun 2021

Kendati demikian, pendapatan rata-rata per mobil naik 15 persen menjadi 212.000 euro dari 184.000 euro pada tahun sebelumnya.

Hal itu didorong keinginan konsumen untuk membeli mobil varian tertinggi, atau versi edisi khusus yang memberikan keuntungan lebih besar bagi perusahaan.

"Diler merilis edisi terbatas, juga paket khusus untuk pelanggan individu, dan itu semakin populer," katanya.

Baca Juga: Gaikindo Rilis Data Penjualan Mobil di Indonesia, Oktober 2020 Naik Satu Persen

Hasilnya, pendapatan Bentley naik 41 persen menjadi 813 juta euro dibandingkan 578 juta pada setahun sebelumnya. Laba operasional perusahaan mobil mewah itu naik menjadi 170 juta euro dari 65 juta euro. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah