Jadi Game Terlaris, Harry Potter Hogwarts Legacy Banjir Kontroversi, Sempat ingin Diboikot karena Ini

- 24 Februari 2023, 15:10 WIB
Sempat ingin diboikot karena JK Rowing dituding transfobia,  Game Harry Potter Hogwarts Legay tuai kontroversi
Sempat ingin diboikot karena JK Rowing dituding transfobia, Game Harry Potter Hogwarts Legay tuai kontroversi /

WARTA PONTIANAK - Game terbaru waralaba Harry Potter, Hogwarts Legacy menuai kontroversi. Seruan boikot bermunculan terhadah J.K Rowling yang dituding transfobia, sehingga developer game pun menjaga jarak.

Para pemain game online atau gamer, apalagi para penggemar Wizarding World Harry Potter, telah lama menantikan peluncuran game role-playing Hogwarts Legacy.

Dengan latar belakang di akhir era 1800-an, game ini berjanji memberikan pengalaman virtual asyik kepada para pemainnya. Saat memainkan game ini, pada pemain game akan seolah-olah langsung berada di sekolah sihir Harry Potter tersebut, termasuk diantaranya menggunakan sapu terbang, mencampur ramuan ajaib hingga mengucapkan mantra. Game ini adalah item spin-off terbaru dalam waralaba Harry Potter karya J. K. Rowling.

Baca Juga: Untuk Perbanyak Hasil Panen, Ilmuwan di AS Kloning Fotosintesis Tanaman

Namun, perilisan game ini segera diwarnai kontroversi, terutama karena hubungannya secara tidak langsung dengan sang pencipta Harry Potter Sendiri, yakni J.K Rowling. Sang penulis Harry Potter ini dalam beberapa tahun terakhir sering masuk laman berita utama karena sikapnya yang menentang aktivis hak-hak transgender.

Bermula pada tahun 2018 saat Rowling memberikan like di sebuah cuitan di Twitter yang mengatakan, bahwa transpuan tak lebih dari "laki-laki yang memakai gaun". Insiden ini diredam oleh timnya dengan mengatakan, ini adalah "momen paruh baya" dan dia secara tidak sengaja mengklik sesuatu.

Namun, kemudian publik tahu bahwa ini bukanlah satu-satunya insiden. Penulis yang kini super sejahtera berkat buku-bukunya itu, tidak sungkan mengungkapkan pendiriannya yang bersikap menentang kaum trans. J.K. Rowling juga mengungkapkan hal ini lewat cuitannya di Twitter, posting di blog dan novel karyanya selain Harry Potter.

Sebelumnya, Rowling cukup lama dipuji karena kegiatan filantropinya. Namun, ia juga diketahui mendanai sebuah organisasi kegiatan perempuan yang secara khusus melarang transpuan.

Baru-baru ini, penulis itu juga mencela Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon karena mendukung Undang-undang identifikasi diri yang akan memudahkan warga transgender untuk mengubah penanda gender mereka.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: DW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x