Imbas Denda Rp2,5 Triliun, Google Banding ke Pengadilan India : Tuding CCI Salin Keputusan Komisi Eropa

- 4 Januari 2023, 15:37 WIB
Ilustrasi Google
Ilustrasi Google /Tangkap layar Google/Malang Terkini/Saptorini

WARTA PONTIANAK - Perusahaan raksasa teknologi terpopuler, Google telah mengatakan kepada pengadilan di India bahwa penyelidik antitrust negara itu menyalin bagian dari putusan Eropa terhadap perusahaan Amerika Serikat (AS), karena menyalahgunakan dominasi pasar sistem operasi Androidnya, dengan alasan keputusan itu dibatalkan.

Sebelumnya, Komisi Persaingan India (CCI) pada bulan Oktober tahun lalu telah mendenda Google Alphabet Inc sebesar 161 juta dollar AS atau setara Rp2,5 triliun karena mengeksploitasi posisi dominannya di pasar, seperti pencarian online serta toko aplikasi Android, dan memintanya untuk mengubah batasan yang dikenakan pada pembuat ponsel pintar terkait dengan aplikasi pra pemasangan.

Baca Juga: 18 Orang Tewas, Badai Salju di AS Akibatkan Ratusan Ribu Rumah Tanpa Listrik : Ribuan Penerbangan Dibatalkan

Dikutip dari Aljazeera yang melansir kantor berita Reuters menyebutkan, Google khawatir tentang keputusan India karena pemulihan yang diperintahkan dipandang lebih luas daripada keputusan penting Komisi Eropa tahun 2018, karena memberlakukan pembatasan yang melanggar hukum pada pembuat perangkat seluler Android. Google telah menantang rekor denda 4,3 miliar dollar AS atau setara Rp67 triliun dalam kasus itu.

Dalam pengajuannya ke pengadilan banding India, Google berargumen bahwa unit investigasi CCI menyalin banyak salinan dari keputusan Komisi Eropa, menyebarkan bukti dari Eropa yang tidak diperiksa di India.

“Ada lebih dari 50 contoh copy paste, dalam beberapa kasus 'kata demi kata', dan pengawas secara keliru menolak masalah tersebut," kata Google dalam pengajuannya yang tidak bersifat publik seperti dikutip dari Aljazeera, Rabu 4 Januari 2022.

Baca Juga: Polisi Paris Pindahkan Kakek Pelaku Penembakan di Pusat Budaya ke Unit Psikiatri

“Komisi gagal melakukan investigasi yang tidak memihak, berimbang, dan sehat secara hukum. Praktik distribusi aplikasi seluler Google bersifat pro persaingan dan bukannya tidak adil atau mengecualikan," ujar Juru bicara CCI dan Komisi Eropa tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Google mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya memutuskan untuk mengajukan banding atas keputusan CCI karena percaya ini menghadirkan kemunduran besar bagi pengguna dan bisnis Google di India. Itu tidak mengomentari tuduhan copy paste dalam pengajuannya.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x