WARTA PONTIANAK - Tim astronom internasional telah membuat peta yang akurat tentang sejarah perluasan alam semesta selama 12 miliar tahun terakhir.
Dengan menggunakan teleskop di Observatorium Nasional Kitt Peak di Arizona dan Observatorium Pan-Amerika Cerro Tololo di Chili, para astronom mengamati satu miliar galaksi untuk membuat peta alam semesta.
Peta baru ini akan membantu para astronom lebih memahami komposisi alam semesta, mengungkap sifat misterius materi gelap serta energi gelap, dan peta komprehensif ini mencakup galaksi yang paling redup dan terjauh.
Salah satu tujuan utama peta ini adalah mengidentifikasi hampir 40 juta galaksi target untuk membantu lebih memahami energi gelap yang misterius.
Energi gelap misterius diyakini sebagai salah satu misteri besar kosmologi, kekuatan tak dikenal yang mendorong benda-benda terpisah dengan gaya yang lebih besar dari gravitasi dan menyebabkan percepatan perluasan alam semesta. Energi gelap membentuk sekitar 70 persen alam semesta dan tidak banyak yang diketahui tentangnya.
Baca Juga: Untuk Perbanyak Hasil Panen, Ilmuwan di AS Kloning Fotosintesis Tanaman
Ilmuwan dari Imperial College London mengamati galaksi kuno dan laten untuk enemukan bahwa lubang hitam memperoleh massa dengan cara yang konsisten dengan mereka yang mengandung energi vakum atau energi gelap.
Nyatanya, ukuran alam semesta pada berbagai titik waktu sangat sebanding dengan massa lubang hitam supermasif di inti galaksi, sehingga jumlah energi gelap di alam semesta dapat dihitung dengan energi vakum lubang hitam, yang berarti lubang hitam adalah sumber energi gelap.***
Editor: Y. Dody Luber Anton