Pengguna Facebook dan Instagram di Eropa Dapat Opsi Berlangganan Bebas Iklan

- 4 Oktober 2023, 19:51 WIB
Ilustrasi media sosial Facebook dan Instagram
Ilustrasi media sosial Facebook dan Instagram /Oleksandr P/Pexels

WARTA PONTIANAK - Meta berencana memberi pengguna Facebook dan Instagram di Eropa pilihan untuk membayar versi platform media sosial bebas iklan sebagai cara untuk mematuhi aturan privasi data yang ketat di benua itu, demikian laporan Wall Street Journal pada Selasa 3 Oktober 2023 waktu setempat.

Perusahaan tersebut ingin membebankan biaya sekitar 10 euro setara Rp164 ribu kepada pengguna per bulan untuk menggunakan Instagram atau Facebook tanpa iklan di browser desktop, lapor surat kabar tersebut, mengutip orang-orang yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui proposal tersebut. Menambahkan lebih banyak akun masing-masing akan dikenakan biaya 6 euro setara Rp98 ribu.

Harga untuk perangkat seluler akan lebih tinggi, sekitar 13 euro per bulan setara Rp213 ribu, karena Meta perlu memperhitungkan komisi yang dibebankan oleh Apple dan toko aplikasi Google pada pembayaran dalam aplikasi, kata surat kabar itu.

Baca Juga: Pisahkan Obrolan Grup dan Personal, WhatsApp Siapkan Fitur Baru untuk Pengguna

Meta dilaporkan berharap untuk meluncurkan langganan berbayar dalam beberapa bulan mendatang sebagai cara untuk mematuhi aturan privasi data Uni Eropa yang mengancam model bisnisnya yang menguntungkan dalam menampilkan iklan yang dipersonalisasi kepada pengguna.

Meta akan memberi pengguna pilihan antara terus menggunakan platform dengan iklan atau membayar versi bebas iklan, kata WSJ.

“Meta percaya pada nilai layanan gratis yang didukung oleh iklan yang dipersonalisasi,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kepada The Associated Press. “Namun, kami terus menjajaki opsi untuk memastikan kami mematuhi persyaratan peraturan yang terus berkembang. Tidak ada lagi yang bisa kami bagikan saat ini.”

Baca Juga: Dominasi Mesin Pencari Google Ditantang Uji Coba Antimonopoli dalam Dekade Terakhir

Pengadilan tinggi UE mengatakan pada bulan Juli bahwa Meta harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan sebelum menampilkan iklan kepada pengguna, sebuah keputusan yang membahayakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang dengan menyesuaikan iklan untuk pengguna individu berdasarkan minat online dan aktivitas digital mereka.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x