Network
WARTA PONTIANAK - Gua Sastra di Israel adalah salah satu situs yang menyimpan sejumlah besar surat dan dokumen papirus. Ditemukan pada awal tahun 1960an dan digali oleh arkeolog terkenal Israel Yigael Yadin dari tahun 1960-1961.
Surat dan pecahan papirus dari era Kekaisaran Romawi ditemukan saat gua tersebut diperiksa. Beberapa di antaranya terkait dengan pemberontakan Bar Kokhba.
Gua Surat ditemukan di atas ngarai bernama Nahal Hever. Gua ini terletak di gurun Yudea dekat Laut Mati dan hanya dapat dicapai dengan mendaki 50 kaki (15,24 meter) menuju pintu masuk gua.
Baca Juga: Beijing Hyundai Motor Pangkas Harga Jual Pabrik Otomotif Sebesar 30 Persen
Para arkeolog menemukan baju tidur anak berusia 1900 tahun di Gua Surat, dan pakaian tersebut menceritakan kisah yang menyentuh hati.
Selama bertahun-tahun, ribuan potongan tekstil yang berasal dari zaman Romawi telah ditemukan di berbagai situs di Israel, namun tekstil dengan “simpul” yang menarik hanya ditemukan di Gua Surat di Gurun Yudea.
“Simpul itu seperti liontin kecil di bagian bawah pakaian, dibuat dengan mengikatkan bagian kain di sekitar zat yang dikenal memiliki kualitas perlindungan resin, garam, besi sulfat, aspal, pacar, biji-bijian, dan bahan tak dikenal lainnya. Pengikatannya dilakukan dengan melilitkan benang rami di sekeliling bahan beberapa kali,” kata Dr. Orit Shamir, spesialis tekstil Otoritas Barang Antik Israel.
Gaun itu memiliki simpul di ujungnya, dan menurut ukurannya, itu milik seorang anak. Kemungkinan besar digunakan sebagai pakaian dalam di bawah pakaian atas wol berwarna-warni untuk dekorasi. Gaun ini terdiri dari dua panel berukuran sama yang dijahit di sepanjang tepi atasnya, dengan bukaan di tengah untuk leher.
Baca Juga: Mantapkan Ekspansi ke China, Tesla Buka Pusat Penjualan Mobil Listrik Besar-besaran di Shanghai
