Apple dan Google Berkolaborasi di Grup Industri untuk Pengembangan 6G

- 16 November 2020, 15:58 WIB
Ilustras iPhone Apple
Ilustras iPhone Apple /Pexels/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK - Raksasa teknologi Apple, Google dan juga LG dilaporkan telah bergabung dalam grup industri Next G Alliance.

Grup ini dibentuk, dengan tujuan memajukan kepemimpinan global Amerika Utara, yakni melalui jalur evolusi 5G dan pengembangan awal 6G.

Dikutip dari laman Cnet, ponsel 5G pertama dari Apple dan Google belum lama ini memasuki pasar. Namun, tidak menghentikan kedua perusahaan raksasa tersebut untuk berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam mengembangkan internet generasi selanjutnya, yakni 6G.

Baca Juga: OJK Kalbar Bantu Pembangunan Fasilitas Belajar untuk Panti Asuhan Amal Jariyah di Rasau Jaya

Tidak hanya itu, aliansi tersebut juga memiliki tujuan menciptakan "pengembangan peta jalan "Next G" yang akan mempromosikan pasar yang dinamis untuk pengenalan, adopsi dan komersialisasi 6G dengan mempertimbangkan inovasi Amerika Utara.

Dikutip dari Antara pada Senin, 16 November 2020, anggota pendiri grup lainnya, yang dibuat oleh aliansi solusi industri telekomunikasi (Alliance for Telecommunications Industry Solutions) antara lain operator Amerika Serikat AT&T, Verizon, US Cellular dan T-Mobile, serta Charter Communications, juga operator Kanada Bell and Telus.

Baca Juga: 15 Negara yang Sepakati Perdagangan Bebas Terbesar Dunia dinilai Untungkan China

Selain itu, Microsoft, Samsung, Facebook, Cisco, Ericsson, Intel, Nokia dan Qualcomm juga masuk dalam aliansi tersebut.

Namun, raksasa teknologi asal China, Huawei, tidak ada dalam daftar tersebut, yang sebelumnya sangat terlibat dalam pengembangan jaringan 5G. Laporan tahun lalu menunjukkan Huawei sudah mulai melakukan penelitian 6G sendiri.

Baca Juga: Pemkot Singkawang Siapkan Master Plan Revitalisasi Pasar Beringin dan Pasar Turi

Setiap anggota aliansi "akan diwakili oleh eksekutif bisnis senior dan ditugaskan untuk menetapkan strategi dan arahan aliansi," menurut situs Next G Alliance. Setiap anggota membayar biaya keanggotaan 20.000 dolar AS (sekitar Rp283 juta) untuk tahun 2021 dengan pertemuan perdana dijadwalkan berlangsung bulan ini untuk menunjuk kelompok pengarah.**

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: CNET ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah