Nabi Khidir: Sang Misterius Dengan Hikmah Ilahi

- 22 Februari 2024, 00:30 WIB
Kisah Nabi Khidir As, Bertemu dengan Dajjal, Dipenggal Lehernya, Lalu Dihidupkan Kembali
Kisah Nabi Khidir As, Bertemu dengan Dajjal, Dipenggal Lehernya, Lalu Dihidupkan Kembali /Ilustrasi/Tangkapan Layar/YouTube/Lensa Aswaja/

WARTA PONTIANAK – Nabi Khidir, meski namanya tak secara eksplisit disebut dalam Al-Quran, namun memegang tempat istimewa dalam kisah para nabi.

Diselimuti aura misteri, kisahnya yang bersanding dengan Nabi Musa dalam Surah Al-Kahfi telah menggugah pikiran dan memicu tafsir selama berabad-abad.

Asal-Usul dan Julukan

Sedikit yang diketahui pasti tentang Nabi Khidir. Beberapa riwayat menyebut namanya Balya bin Malkan, namun julukan "Khidir" yang berarti "yang hijau" lebih melekat.

Julukan ini dikaitkan dengan mukjizatnya, yaitu kemampuan menghijaukan tanah tandus, simbol kehidupan dan keberkahan.

Asal-usulnya pun diperdebatkan. Sebagian ulama meyakini beliau keturunan Nabi Nuh AS dan masih hidup abadi, meski pendapat ini masih kontroversial.

Pertemuan dengan Nabi Musa

Kisah legendaris Nabi Khidir terhampar dalam Surah Al-Kahfi. Nabi Musa, di puncak kejayaannya, merasa paling berilmu di muka bumi.

Namun, Allah SWT menguji kerendahan hatinya dengan mempertemukannya dengan seorang hamba-Nya yang dianugerahi ilmu ladunni, pengetahuan langsung dari Allah. Hamba tersebut tidak lain adalah Nabi Khidir.

Terbakar rasa ingin tahu, Nabi Musa meminta untuk berguru. Syaratnya, Musa harus bersabar dan tidak bertanya apapun selama perjalanan bersama.

Perjalanan mereka dipenuhi kejadian-kejadian yang mengundang tanya. Nabi Musa, beberapa kali, melanggar janji karena ketidakpahamannya.

Baca Juga: Kisah Hidup Abu Bakar As Shiddiq: Sahabat Setia Nabi Muhammad SAW

Tindakan Nabi Khidir yang awalnya tampak merugikan, seperti melubangi perahu dan membunuh seorang pemuda, di akhir perjalanan dijelaskan hikmahnya yang tersembunyi.

Pelajaran Abadi

Kisah ini sarat dengan pesan mendalam bagi umat Islam. Kesabaran, kerendahan hati, dan keimanan mutlak pada takdir Allah menjadi benang merah.

Kita diingatkan bahwa ilmu manusia terbatas, dan hikmah Tuhan seringkali tersembunyi di balik kejadian yang tak terduga. Kejadian yang nampak merugikan bisa jadi merupakan rahmat terselubung, dan kebijaksanaan sejati datang dari berserah kepada kehendak Ilahi.

Lebih Jauh di Luar Al-Quran

Kisah Nabi Khidir tak berhenti di Surah Al-Kahfi. Banyak riwayat dan cerita dari berbagai budaya, tak jarang bercampur dengan legenda, beredar di masyarakat muslim. Di tradisi sufi, beliau dikenal sebagai wali Allah pembawa ilmu spiritual dan pengetahuan rahasia.

Baca Juga: Kisah Hidup Ali bin Abi Thalib: Sang Pembela Setia Nabi Muhammad SAW

Mengingat Batasan Kita

Meski kisahnya menarik, perlu diingat bahwa informasi seputar Nabi Khidir mengandung ketidakjelasan dan perbedaan pendapat di kalangan ahli agama.

Fokuslah pada inti kisah dan pesan universalnya, yaitu pentingnya kesabaran, keikhlasan, dan berserah kepada kehendak Allah SWT. Perdebatan teologis yang tak berkesudahan sebaiknya dihindari.

Kisah Nabi Khidir, sang misterius dengan hikmah Ilahi, akan terus mengundang tafsir dan perenungan. Semoga dengan memahami intinya, kita bisa memetik pelajaran berharga dan semakin dekat dengan Sang Pencipta. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x