Wanita yang Sedang Menstruasi atau Haid Dilarang Cuci Rambut: Mitos atau Fakta?

4 Januari 2021, 21:22 WIB
Ilustrasi keramas rambut /Alodokter.com/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK - Keramas adalah bentuk perawatan rambut yang seharusnya dilakukan secara rutin. Selain berguna untuk menghilangkan kotoran dan minyak pada kulit kepala, keramas juga dapat mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri yang lebih mudah tumbuh pada kulit kepala berminyak.

Walau tujuan keramas sangat baik untuk kesehatan dan menjaga penampilan, tidak sedikit wanita yang percaya bahwa cuci rambut atau keramas saat menstruasi bisa berbahaya bagi kesehatan.

Sebagian dari mereka percaya bahwa saat sedang menstruasi, pori-pori di kulit kepala akan terbuka lebar, sehingga keramas pada waktu ini bisa memicu sakit kepala. Sebagian lainnya menganggap bahwa keramas saat menstruasi bisa memperbanyak darah haid yang keluar atau sebaliknya, menghambat aliran darah.

Baca Juga: Ini Cara Meredakan Nyeri Bekas Operasi Usus

Ini adalah salah satu mitos yang beredar tentang wanita yang sedang menstruasi. Lantas, benarkah tidak boleh keramas saat sedang haid?

Sebenarnya anggapan tersebut adalah mitos belaka yang tidak perlu kamu percaya. Hingga saat ini pun belum ada penelitian maupun studi kasus yang melaporkan bahaya dari keramas ketika sedang haid.

Justru, cuci rambut saat haid perlu lebih sering dilakukan daripada biasanya. Hal ini karena saat menstruasi, produksi sebun atau minyak di kulit kepala akan meningkat.

Jadi, saat menstruasi kamu mungkin akan merasa rambutmu lebih mudah lepek dibandingkan dengan saat sedang tidak menstruasi.

Baca Juga: 14 Warga Suriah Selesaikan Kursus Bahasa Indonesia Tingkat Dasar di Damaskus

Bayangkan jika selama haid kamu tidak keramas, sementara umumnya waktu menstruasi adalah 2–7 hari. Minyak pada kulit kepalamu bisa menumpuk dan menyebabkan peradangan.

Akibatnya, kamu bisa mengalami gatal-gatal pada kulit kepala, ketombe, dan aroma tidak sedap pada rambut.

Selain tidak boleh keramas, ada pula mitos yang mengatakan bahwa selama menstruasi wanita dilarang untuk mandi. Larangan ini sama sekali tidak beralasan dan tidak perlu diikuti, ya.

Faktanya, mandi saat haid, terutama menggunakan air hangat, dapat membantu meredakan kram perut dan melancarkan aliran darahmu.

Baca Juga: Ini Tips Menyusui Saat dalam Perjalanan Jauh Agar Tak Khawatir Repot

Tips Menjaga Kebersihan Saat Menstruasi

Menjaga kebersihan justru harus ditingkatkan saat kamu haid. Untuk itu, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti, di antaranya:

  • Gunakan pembalut dan ganti setiap 3 atau 5 jam sekali.
  • Bila kamu menggunakan pembalut sekali pakai, bungkus pembalut bekas dengan kantong plastik atau kertas, lalu buang di tempat sampah.
  • Bila kamu menggunakan menstrual cup atau menstrual pad yang bisa digunakan kembali, cuci bersih menggunakan sabun dan jemur di bawah sinar matahari hingga kering sebelum menggunakannya kembali.
  • Tetap rutin mandi 2 kali sehari.
  • Cuci rambut atau keramas jika rambutmu dirasa lepek.
  • Bersihkan daerah kewanitaan setelah buang air kecil, buang air besar, atau saat mengganti pembalut.
  • Pastikan kamu mendahulukan membasuh vagina daripada anus, bukan sebaliknya.
  • Jangan lupa untuk cuci tangan dengan sabun hingga bersih setiap selesai dari kamar mandi dan sebelum melakukan aktivitas selanjutnya.

Baca Juga: Indonesia dan Zimbabwe Kerja Sama Bidang Pertahanan

Dengan mengetahui informasi di atas, kini kamu tidak perlu ragu untuk mandi atau keramas saat haid, ya.

Sedang menstruasi atau tidak, kebersihan diri sendiri tetap harus dijaga, agar kamu tetap terlindungi dari beragam jenis penyakit.

Bila kamu masih memiliki pertanyaan seputar menstruasi atau kebersihan badan selama menstruasi, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter. ***

Editor: Ocsya Ade CP

Sumber: alodokter.com

Tags

Terkini

Terpopuler