WARTA PONTIANAK - Operasi usus adalah prosedur yang digunakan untuk menangani berbagai gangguan pada usus, seperti usus buntu, kanker usus, infeksi usus, dan divertikulitis.
Secara umum, operasi usus merupakan prosedur yang aman. Namun, setelah menjalani operasi, memang kerap muncul rasa nyeri pada usus atau luka bekas sayatan.
Bahkan, nyeri bekas operasi usus yang timbul terkadang cukup parah dan terasa sangat mengganggu. Untuk meredakannya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri bekas operasi usus.
Baca Juga: 14 Warga Suriah Selesaikan Kursus Bahasa Indonesia Tingkat Dasar di Damaskus
Antara lain: minum obat pereda nyeri, melakukan latihan fisik secara perlahan, mengelola stres, dan tidak duduk terlalu lama. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini dikutip Warta Pontianak dari laman Alodokter.
Pentingnya Meredakan Nyeri Bekas Operasi Usus
Meredakan nyeri bekas operasi usus amat penting untuk dilakukan. Selain membuat Anda nyaman, penanganan nyeri juga dapat mempercepat proses pemulihan dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi akibat operasi usus, seperti infeksi paru (pneumonia) dan pembekuan darah.
Operasi usus dengan sayatan di perut bagian atas dapat menyebabkan nyeri perut yang parah. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti penumpukan dahak, sesak napas, pengempisan paru (atelektasis), bahkan kematian.
Baca Juga: Benahi Ekonomi di Saat Pandemi, Vietnam Bangun Bandara Terbesar di Negaranya