Baca Juga: Hah!! Jarum Suntik Hilang Saat Vaksinasi Covid-19, Kok Bisa? Cek Faktanya di sini!
Setelah dilakukan penelusuran di Google dengan kata kunci “gangguan saraf pada relawan uji coba vaksin”, ditemukan artikel berita dari kompas.com berjudul “Relawan Alami Gangguan Saraf, Peru Tunda Uji Klinis Vaksin Sinopharm” yang tayang pertama kali pada 12 Desember 2020, pukul 19:15. Narasi yang dipaparkan di artikel Kompas tersebut sama persis dengan narasi dalam video pada durasi 00:00:46 – 00:01:33.
Dilansir dari health.detik.com, Peru menghentikan uji klinis vaksin Sinopharm setelah 12 ribu relawan mengalami gangguan saraf hingga kesulitan menggerakkan tangan.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer Sebabkan Kemandulan! Cek Faktanya di sini
Vaksin Sinovac dan Sinopharm diproduksi dari perusahaan farmasi yang berbeda. Vaksin Sinopharm dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group, sedangkan vaksin Sinovac dikembangkan oleh perusahaan Sinovac dan bermitra dengan Bio Farma di Indonesia.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa judul video yang dibagikan tidak sesuai dengan isi narasinya, berikut klaim bahwa uji coba vaksin Sinovac menyebabkan relawan alami gangguan saraf juga tidak benar. Sehingga postingan akun Facebook Kurniawati adalah HOAX dan termasuk kategori konten yang menyesatkan.***