Petugas Bea Cukai Menghentikan Penyelundupan Emas Tentara Prancis? Ini Faktanya

- 11 November 2020, 16:14 WIB
Tangkapan layar postingan yang mengklaim petugas BC menangkap tentara Prancis yang menyelundupkan emas
Tangkapan layar postingan yang mengklaim petugas BC menangkap tentara Prancis yang menyelundupkan emas /Screenshot/WARTA PONTIANAK

“Video ini direkam sekitar dua bulan lalu di Accra. Teman saya, yang juga orang Italia dan saya disewa untuk mewakili calon pembeli yang ingin berkembang di sektor komoditas. Ini adalah representasi yang keliru dari sebuah inspeksi ‘run-of-the-mill’ yang dilakukan selama transaksi logam.

Kami sedang memeriksa barang dagangan dan dokumennya. Video tersebut direkam oleh salah satu perantara, yang ingin menunjukkan kepada kliennya bahwa barang dagangan telah sampai di tempat tujuan dan sedang diperiksa.

Baca Juga: Heboh Video Penutupan Masjid di Prancis Atas Perintah Presiden Macron, Ini Sebenarnya

Nama-nama yang saya tulis di kertas adalah calon pembeli emas tersebut. Mereka bahkan tidak tahu bahwa pemeriksaan ini sedang berlangsung. Sedangkan untuk FarTrade, logo mereka muncul di video secara acak. Saya sedang mencari selembar kertas dan itu adalah yang pertama saya temukan”. Diterjemahkan dari pemberitaan observers(dot)france24(dot)com yang tayang pada 11 September 2019.

Sementara itu, pada bagian awal video terdapat tempelan foto dari sekelompok tentara yang ada di lubang, seakan-akan sedang menyelundupkan emas. Namun dari hasil penelusuran diketahui foto tersebut diambil pada 10 Februari 2014, saat operasi oleh pasukan Sangaris, yakni pasukan Prancis di Republik Afrika Tengah.

Kementrian Angkatan Bersenjata Prancis mengatakan operasi tersebut dilakukan untuk menghancurkan "lebih dari 750 kg amunisi yang disita selama tindakan pelucutan senjata kelompok bersenjata dan ditemukannya gudang senjata". Dikutip dari situs web Kementrian Angkatan Bersenjata Prancis tanggal 11 Februari 2014.

“Nah, dari hasil penelusuran di atas, diketahui peristiwa tersebut bukan merupakan upaya pemeriksaan dari petugas bea cukai, namun video dokumentasi pemeriksaan standar oleh pengacara untuk klien yang akan membeli emas tersebut. Selain itu kejadiannya bukan terjadi di Mali, namun di Kota Accra, Ghana. Sehingga status tersebut masuk kategori Konten yang Salah,” tutup Nina. ***

Halaman:

Editor: Ocsya Ade CP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah