Kabar Duka, Salah Satu Produser Film di Netflix Tewas, Diduga Diracun Lewat Sedotan

26 Desember 2020, 23:10 WIB
Lin Qi Produser Netflix Meninggal Diracun /News.Nestia.com/

 

WARTA PONTIANAK - Kabar duka bagi seluruh pecinta platform media streaming Netflix. Pasalnya, salah satu produser film di Netflix tewas, pada Jumat 25 Desember 2020.

Semasa hidupnya, produser yang diketahui bernama Lin Qi (39) ini, sukses mengawal film Three Body Problem Saga.

Ia mengembuskan nafas terakhir di usianya yang hampir menginjak kepala empat itu, usai menjalani perawatan di rumah sakit di Shanghai.

Lin Qi diduga diracun oleh rekan kerjanya hingga meregang nyawa.

Baca Juga: Ini Video Lagu Natal ‘All I Want for Christmas is You’ yang Sudah 17 Juta Kali Ditonton

Sementara, berdasarkan laporan kini pihak kepolisian telah menangkap tersangka yang diduga telah membunuh Lin Qi.

Sebagaimana diberitakan JurnalGaya.com dalam artikel "Lewat Sedotan, Produser Film di Netflix Tewas Diracun Rekannya", Lin Qi juga dikenal sebagai CEO perusahaan gim, Yoozoo Games.

Sebelumnya, pihak Yoozoo mengatakan bahwa kondisi Lin Qi stabil setelah dilarikan ke rumah sakit. Namun, dia meninggal sehari setelah dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: 84 Objek Wisata di Jateng Ditutup Hingga Tahun Baru 2021, Ini Daftarnya

Tersangkanya, bernama Xi diduga meracuni Lin Qi menggunakan sedotan yang ditempatkan di dalam segelas teh.

Diketahui, Lin Qi menjual lisensi dari buku best seller bergenre fiksi ilmiah berjudul Three Body Problem Saga, kepada Netflix.

Buku yang terdiri dari tiga bagian, yaitu Rememberance of Earth Past, The Dark Forest and Death’s End, mengisahkan tentang kontak pertama Bumi dengan alien melalui tokohnya bernama Ye Wenjei, di tengah Revolusi Kultural China, tahun 1966 hingga 1976.

Baca Juga: Lagu Natal 'All I Want for Christmas Is You’ by Mariah Carey Peringkat 1 di Spotify, Ini Liriknya

Buku yang pertama kali diterbitkan pada 2008 lalu itu menjadi best seller internasional dan telah diterjemahkan ke dalam puluhan bahasa lain.

Trilogi ini juga menjadi buku Asia pertama yang mampu meraih Hugo Award untuk novel terbaik.

Yoozoo Group dan anak perusahaannya, Three-Body Universe kemudian mendapatkan hak atas adaptasi buku ini di tahun 2015 sebelum kemudian menjualnya kepada Netflix untuk bahasa Inggris.

Pada September lalu, Netflix pun mengumumkan memanggil David Benioff dan D.B Weiss yang dikenal lewat Games of Thrones, untuk menyutradarai film tersebut.*** (Muhammad Rasya/JurnalGaya.com)

Editor: Ocsya Ade CP

Sumber: Jurnal Gaya

Tags

Terkini

Terpopuler