Wanita Harus Tahu, Ini Bedanya Toner dan Astringent

24 Januari 2021, 15:31 WIB
Seorang wanita sedang melakukan rangkaian perawatan wajah /Pexels/

WARTA PONTIANAK - Bagi para wanita, pasti sudah tidak asing lagi dengan astringent dan toner. Kedua produk perawatan wajah (skincare) ini sama-sama berbahan dasar air, yang hampir identik. Namun, mereka memiliki komposisi yang sedikit berbeda dan diformulasikan secara berbeda. Apa sebenarnya perbedaan antara astringent dan toner?

Dilansir dari Stylecraze, toner mengandung gliserin, glikol, atau beberapa bentuk humektan lainnya. Humektan ini membantu mengikat air ke kulit Anda untuk menenangkan dan menjaga tingkat pH-nya.

Toner dimaksudkan untuk mempersiapkan kulit Anda sebelum menggunakan serum dan pelembab. Toner juga membantu menghilangkan semua sisa kotoran dari kulit Anda yang tidak dapat dihilangkan oleh pembersih wajah Anda. Ini juga membantu produk perawatan kulit meresap lebih dalam ke kulit Anda.

Baca Juga: Benarkah Meminum Air Dingin Berbahaya untuk Tubuh?

Toner juga mungkin mengandung ekstrak herbal, antioksidan, dan niacinamide, tergantung pada merek dan formulasi yang Anda gunakan.

Sementara astringent adalah produk berbahan dasar alkohol. Mereka mengandung konsentrasi alkohol yang tinggi (terutama alkohol yang diubah sifatnya atau alkohol SD).

Astringent dimaksudkan untuk menghilangkan minyak berlebih dari kulit Anda dan sisa-sisa kotoran yang tertinggal setelah pembersihan.

Saat ini, tidak semua astringen mengandung alkohol. Ada astringent bebas alkohol yang tersedia di pasaran, tetapi tidak terlalu efektif dalam menghilangkan minyak berlebih, yang merupakan fungsi utama astringent.

Astringent juga dapat mengandung asam salisilat dan bahan lainnya, tergantung merek yang Anda gunakan. Bahan-bahan ini dapat membantu melawan jerawat.

Astringent dapat menyesuaikan keseimbangan pH kulit Anda. Oleh karena itu, astringent harus digunakan dengan bijak.

Baca Juga: Anda Sebenarnya Lelah atau Malas? Kenali Perbedaannya Disini

Baik toner dan astringen memiliki fungsi khusus, dan Anda harus memilih salah satunya tergantung jenis kulit Anda. 

Toner cocok untuk semua jenis kulit. Dengan kata lain, siapapun bisa menggunakan toner, terutama yang memiliki kulit kering dan sensitif.

Saat ini, toner melampaui fungsi dasarnya untuk menjaga keseimbangan dan hidrasi kulit. Mereka sarat dengan bahan tambahan yang menargetkan masalah kulit tertentu, seperti hiperpigmentasi, penuaan, sifat berminyak, dan jerawat. Oleh karena itu, Anda dapat memilih toner berdasarkan masalah kulit Anda.

Astringent diformulasikan untuk kulit berminyak dan berjerawat. Beberapa astringent mengandung bahan seperti witch hazel untuk membunuh bakteri penyebab jerawat dan bahan lain untuk memperkecil ukuran pori dan untuk mengontrol minyak. Namun, saat menggunakan astringent pada kulit Anda, Anda harus sangat berhati-hati.

Baca Juga: Baik untuk Tubuh, Ini 15 Manfaat Mengonsumsi Salmon

Toner dan astringen harus dioleskan ke wajah tepat setelah mencuci muka dengan pembersih dan sebelum mengoleskan pelembab. Ini dikenal sebagai rutinitas CTM (Cleansing, Toning, Moisturizing), yang merupakan rutinitas perawatan kulit dasar yang harus diikuti setiap orang.

 

Toner dan astringent adalah dua komponen penting dari rutinitas perawatan kecantikan kulit Anda. Ini karena mereka membantu menghilangkan residu kotoran dari wajah Anda dan mempersiapkan kulit Anda untuk langkah perawatan selanjutnya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Stylecraze

Tags

Terkini

Terpopuler