WARTA PONTIANAK - Anemia atau yang sering disebut kurang darah paling sering menyerang anak-anak dan wanita usia subur. Sebenarnya, apa penyebab seseorang mengalami anemia?
Melansir dari Halodoc, kekurangan zat besi dianggap sebagai penyebab paling umum dari anemia. Konsentrasi hemoglobin darah dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk lokasi seseorang tinggal, merokok, trimester kehamilan, usia, dan jenis kelamin.
Ketika tidak mengonsumsi cukup zat besi, atau kehilangan terlalu banyak zat besi, tubuh tidak dapat memproduksi cukup hemoglobin, dan anemia defisiensi zat besi pada akhirnya akan berkembang.
Baca Juga: Perlukah Anda Mandi Saat Kehujanan? Coba Simak Penjelasan Berikut Ini
Ada beberapa penyebab anemia, yaitu:
1. Kehilangan darah selama menstruasi
Darah mengandung zat besi di dalam sel darah merah. Wanita dengan menstruasi yang berat berisiko mengalami anemia karena kehilangan darah saat menstruasi.
2. Kehamilan
Tanpa suplementasi zat besi, anemia defisiensi zat besi terjadi pada banyak wanita hamil karena simpanan zat besi mereka diperlukan untuk meningkatkan volume darah mereka sendiri serta menjadi sumber hemoglobin untuk janin yang sedang tumbuh.
Baca Juga: Bingung Hidung Tersumbat, Coba Lakukan Cara Ini untuk Menghilangkannya
3. Kekurangan Zat Besi dalam Makanan
Tubuh secara teratur mendapat zat besi dari makanan yang dimakan. Jika mengonsumsi terlalu sedikit zat besi, lama-kelamaan tubuh bisa menjadi kekurangan zat besi. Contoh makanan kaya zat besi termasuk daging, telur, sayuran berdaun hijau, dan makanan yang diperkaya zat besi. Untuk pertumbuhan dan perkembangan yang tepat, bayi dan anak-anak juga membutuhkan zat besi dari makanannya.
4. Ketidakmampuan Menyerap Zat Besi
Zat besi dari makanan diserap ke dalam aliran darah di usus kecil. Gangguan usus dapat memengaruhi kemampuan usus untuk menyerap nutrisi dari makanan yang dicerna, termasuk penyerapan zat besi yang pada akhirnya menyebabkan anemia.***