Berbakti untuk Orang Tua yang Sudah Wafat, Ustaz Adi Hidayat Anjurkan Enam Amalan Ini

7 April 2022, 06:30 WIB
Ustad Adi Hidayat (UAH) /Youtube Berbagi Semangat

WARTA PONTIANAK - Kecintaan kepada kedua orang tua menurut Ustaz Adi Hidayat (UAH) adalah suatu bagian yang tidak mudah didapati. Kendati semua orang bisa mengaku cinta kepada orang tuanya, tapi belum tentu mereka dapat mewujudkan rasa kasih sayang tersebut dengan cara berbakti seperti yang diharapkan orang tuanya.

Karena itu berbahagialah para orang tua yang memilik anak-anak yang bisa berbakti penuh kepada Allah dan Rasul, kemudian kepada kedua orang tuanya.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk berbakti atas dasar cinta dan kasih sayang kepada kedua orang tua kita, selagi mereka masih hidup. Namun tak banyak amalan yang bisa dilakukan untuk berbakti kepada mereka, ketika mereka sudah wafat.

Baca Juga: Enam Weton Ini Diramalkan akan Beruntung pada April 2022, Coba Cek! Semoga Termasuk

Adapun beberapa cara dan amalan yang bisa kita lakukan untuk orang tua kita yang telah meninggal dunia, yang kami rangkum dari UAH adalah sebagai berikut. 

1. Memperbanyak Istighfar

Dalam video kajian yang diunggah kanal Taman Surga TV di Youtube pada 21 Maret 2017 lalu, UAH menyampaikan sebuah hadist.

"Hadist sahih disampaikan, suatu kali seorang diangkat derajatnya di dalam kubur, diangkat satu derajat. Ia bertanya 'ya Allah apa ini?' maka dijawab oleh Allah 'inilah istghfar yang dimohonkan anakmu yang hidup kepadamu saat ini'," kata UAH menyampaikan hadist.

Baca Juga: Semoga Dinaungi Keberuntungan, Simak Ramalan Zodiak Rabu 6 April 2022

2. Memanjatkan Doa kebaikan Untuk Orang Tua

Doa tersebut bisa dilakukan kapan saja, yang paling gampang menurut UAH misalnya setiap habis salat, ataupun di waktu antara azan dan iqomah. Sebab satu diantawa waktu makbul untuk berdo'a adalah di waktua antara selesai azan dikumandangkan hingga iqomah.

Adapun do'a untuk memohonkan ampun kepada orang tua yang sudah meninggal menurut UAH bisa dengan membaca do'a seperti yang diajarkan nabi, seperti : Allahumarfirlahum, warhamhum, wa 'afihi, wa'fu 'anhum.

Atau dengan bahasa Indonesia UAH mencontohkan seperti ini;

"Ya Allah ampuni kedua orang tua saya. Rahmati dia dalam kuburnya. Luaskan alam kuburnya. Jadikan alam kuburnya bagian dari kenikmatan surga. Jauhkan bagian dari neraka, dan sebagainya," kata UAH mencontohkan do'a untuk orang tua yang sudah meninggal.

Baca Juga: Diprediksi Banyak Persoalan, Lima Zodiak Berikut Harus Waspada pada Rabu 6 April 2022

3. Bersedekah

Selanjutnya kata UAH bisa juga dengan bersedekah dengan harta atau melakukan amalan kebaikan yang diniatkan dan dimohonkan kepada Allah, agar pahala dari sedekah dan amal kebaikan tersebut untuk kedua orang tua yang sudah meninggal.

"Itu ada hadistnya. Itu banyak sekali riwayatnya, dan ulama semua sepakat di sini (mengenai hadist sedekah untuk orang tua yang telah meninggal, red)," jelas UAH.

Misalnya bisa dengan berinfaq untuk pembangunan Masjid atau menyumbah mushaf Al-Qur'an dengan niat pahalanya untuk orang tua yang sudah meninggal.

4. Badal Haji/Umroh

Badal secara harafiah berarti pengganti atau wakil. Jadi badal haji atau umroh sama juga dengan mewakili seseorang berhaji atau umroh.

Badal haji atau umrah dapat dilakukan dengan syarat orang yang membadalkan sudah pernah menjalankan ibadah haji dan orang yang dibadalkan sudah uzur baik karena sakit, renta/lansia, atau wafat.

"Itu ulama sepakat ini pun masih boleh diwakilkan, masih boleh untuk disampaikan kepada orang yang sudah tidak ada. Makanya ada istilah badal haji, bagi yang telah meniggal dunia, itu sah hukumnya dan pahalanya mengalir, " jelas UAH.

Baca Juga: Pasti Dinantikan, Berikut Sepuluh Momen yang Tak Terlupakan saat Bulan Ramadan

5. Melakukan Amalan Kebaikan yang Diajarkan Orang Tua Semasa Hidup

Menurut UAH dalam video lain yang diunggah kanal Adi Hidayat Official pada 30 Maret 2021 lalu, ilmu yang bermanfaat apa saja yang diajarkan orang tua kita semasa hidupnya kepada kita, akan bisa menjadi tambahan pahala untuk mereka yang telah meninggal.

Seperti misalnya orang tua pernah mengajarkan salat, mengaji dan kebaikan lainnya. Maka lakukanlah amalan kebaikan tersebut agar pahala ke orang tua kita bertambah atas ilmu yang diajarkannya kepada anak-anaknya.

"Bukankah orang tua banyak mengajarkan kebaikan? ya pakai," kata UAH.

Bahkan kata UAH kalau bisa jika kita sebagai orang tua, maka ajarkanlah bacaan Al-Fatihah kepada anak kita. Sebab bacaan Al-Fatihah yang kita ajarkan kepada anak, akan dipakai salat secara terus-menurus sehingga setiap kali anak salat, maka pahal akan terus mengalir kepada orang tua yang mengajarkan.

"Jadi ketika bisa (baca Al-Fatihah) dari orang tuanya, dipakai terus salat, itu mengalir tu, setiap anak salat (orang tua) dapat bagian pahala," tukasnya.

6. Jadilah Anak Saleh/Saleha

Terakhir menurut UAH amalana yang bisa dilakukan si anak untuk membahagiakan orang tuanya yang telah meninggal, di akhirat adalah dengan menjadi anak yang saleh/saleha.

"Jadilah hamba pribadi yang saleh. Jangan banyak larut dalam kesedihan (karena ditinggal wafat orang tua, red), karena manfaatnya nggak ada. Sedih itu naluriah, fitrah, alamiah biasa saja," katanya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Tags

Terkini

Terpopuler