WARTA PONTIANAK – Tak terasa, sebentar lagi umat Islam akan menunaikan ibadah puasa Ramadan 2023. Di saat berpuasa, umat Islam pun mesti menahan diri dari rasa lapar dan haus.
Tekadang, saat berpuasa, banyak orang yang mengatakan bahwa bagian tersulit dari menahan diri untuk tidak makan dan minum adalah tidak minum kopi setiap hari.
Untuk itulah, para ahli membagikan cara untuk menghadapi efek agar dapat menahan diri dari tidak minum kopi selama bulan suci Ramadan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Selasa 21 Maret 2023, Jika Jauh dari Tempat Kerja akan Merasakan Ketegangan
“Kopi berperan sebagai stimulan dalam tubuh dan jika tidak dikonsumsi dapat menimbulkan perasaan cemas, lelah dan mengantuk,” kata ahli gizi dr. Rowaidah Idris.
Menurutnya, kafein dapat meningkatkan konsentrasi serta meningkatkan kadar neurotransmiter dan hormon tertentu, sehingga ketika berhenti dan mengurangi minum kopi, dapat menyebabkan kesulitan fokus pada tugas tertentu.
Ia mengatakan, situasi yang ideal adalah mulai mengurangi asupan kafein sebulan sebelum Ramadan. Namun jika belum melakukannya, cukup minum air antara waktu buka puasa dan sahur serta tidur berkualitas. Selain itu, dianjurkan juga untuk mengurangi asupan gula dan menghindari makanan berlemak, karena hal ini bisa sangat membantu dalam mengurangi minum kopi.
Sementara, ahli Gizi Anjali Chawla memiliki pandangan yang menarik tentang cara mengatasi gejala tersebut.
Dia mengatakan, olahraga adalah kunci untuk mengurangi kafein, olahraga yang berkeringat melepaskan adrenalin seperti halnya kopi akan membuatmu merasa waspada.
Pernapasan dalam juga merupakan teknik yang direkomendasikan Chawla kepada kliennya karena dapat membantu penarikan kafein.
"Napas dalam-dalam memungkinkan otot-otot Anda rileks dan itu membantu melawan iritabilitas," tuturnya.
Beberapa ahli gizi juga menyarankan untuk minum kopi selama atau setelah berbuka puasa.
“Minum kopi di malam hari atau saat sahur akan menyeret Anda dengan insomnia dan dehidrasi yang akan menjadi tantangan selama puasa," ujar Chawla
Kedua ahli gizi menyarankan bahwa tidak hanya untuk Ramadan, tetapi dalam beberapa bulan mendatang orang harus berlatih mengurangi kafein karena terlalu banyak dapat menyebabkan berbagai efek samping, baik mental maupun fisik.***