WARTA PONTIANAK – Salah satu tradisi Iconic yang ada di Kalbar adalah upacara Gawai Dayak. Upacara ini biasanya diadakan pada bulan Mei atau Juni.
Gawai Dayak sendiri merupakan perayaan panen yang dirayakan oleh masyarakat Dayak di Kalimantan Barat. Upacara ini biasanya diadakan bertepatan dengan musim panen padi.
Gawai Dayak bertujuan untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang telah diperoleh.
Dalam acara ini, masyarakat akan saling bergotong royong untuk mengolah hasil panen dan mengadakan berbagai kegiatan kesenian dan hiburan.
Gawai Dayak memiliki beberapa rangkaian upacara, antara lain:
- Ngampar Bide
Upacara ini dilakukan untuk membersihkan dan mempersiapkan tempat upacara.
- Nganjak Pulang Bapau
Upacara ini dilakukan untuk mengundang roh-roh leluhur untuk menghadiri upacara.
- Ngelar Tikar
Upacara ini dilakukan untuk membuka upacara secara resmi.
- Ngarap
Upacara ini dilakukan untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar memberikan hasil panen yang melimpah di tahun yang akan datang.
- Ngejuk-Ngejuk
Upacara ini dilakukan untuk saling bermaaf-maafan antar sesama.
- Ngayau
Dalam acara Gawai Dayak, masyarakat akan mengenakan pakaian adat Dayak yang berwarna-warni. Mereka akan berkumpul di rumah panjang atau tempat terbuka untuk merayakan upacara.
Baca Juga: Gawai Dayak Nosu Minu Podi di Sanggau Siap Digelar, Persiapan Capai 90 Persen
Berbagai kegiatan kesenian dan hiburan juga akan diadakan, seperti tari-tarian, musik, dan pertunjukan seni bela diri.
Gawai Dayak merupakan salah satu acara adat yang paling penting bagi masyarakat Dayak. Upacara ini merupakan wujud rasa syukur mereka kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang telah diperoleh.
Selain itu, Gawai Dayak juga merupakan sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat Dayak. ***