Bupati kapuas Hulu Minta Gawai Dayak Pamole' Beo’ Harus Dilestarikan

- 18 Juni 2021, 18:54 WIB
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan saat menghadiri Gawai Gawai Dayak Pamole' Beo' Banuaka' Dayak Tamambaloh
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan saat menghadiri Gawai Gawai Dayak Pamole' Beo' Banuaka' Dayak Tamambaloh /Humas Pemkab Kapuas Hulu/

WARTA PONTIANAK - Bupati Kapuas Hulu beserta unsur Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Anggota DPRD Kapuas Hulu, Dewan Adat Dayak Kabupaten Kapuas Hulu, Forkopincam menghadiri Gawai Dayak Pamole' Beo' Banuaka' Dayak Tamambaloh di Desa Labian Kecamatan Batang Lupar, Jumat 18 Juni 2021.

Baca Juga: Miris, Satu Penyuluh Pertanian di Kapuas Hulu Harus Tangani Satu Kecamatan

"Acara hari ini harus terus hidup dan berkembang, dilestarikan serta dipertahankan,” kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan dalam sambutannya.

Bupati menyampaikan, Gawai Dayak Pamole' Beo' Banuaka' Dayak Tamambaloh ini merupakan sebagai bentuk terimakasih terhadap leluhur.

"Terlebih ini merupakan ungkapan rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita telah diberikan kehidupan dan memperoleh kelimpahan dari hasil panen,” ujar Bupati yang karib disapa Sis ini.

Selain itu Bupati Kapuas Hulu menyampaikan, bahwa berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan bahwa negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dan menjadikan kebudayaan sebagai investasi untuk membangun masa depan.

Baca Juga: 19 Relawan Pemadam Kebakaran di Kapuas Hulu sudah Dibentuk

Sementara itu Antonius Leo Temenggung Labian menyampaikan acara ini rutin dilakukan khususnya oleh masyarakat suku Dayak Tamambaloh.

“Karena acara ini merupakan ungkapan rasa syukur atas panen yang diperoleh,” ucapnya.

Leo mengatakan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan sederhana, karena pandemi. Meski pun sederhana kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x