Tidak Hanya Umat Muslim, Beberapa Agama ini Juga Menjalankan Puasa Loh

17 Maret 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi puasa. /Freepik/user14908974/

WARTA PONTIANAK – Puasa merupakan sebuah amalan menahan diri dari makanan dan minuman, telah dipraktikkan selama berabad-abad dalam berbagai budaya dan agama di seluruh dunia.

Lebih dari sekadar menahan lapar dan dahaga, puasa memiliki makna dan tujuan yang beragam, mulai dari spiritualitas, kesehatan, hingga politik.

  1. Puasa dalam Islam:

Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh seluruh umat Islam yang baligh dan sehat. Dilakukan selama satu bulan penuh, Ramadhan menjadi momen istimewa untuk meningkatkan ketakwaan, melatih kesabaran, dan membersihkan diri dari dosa.

Puasa Ramadhan juga menjadi ajang untuk memperkuat solidaritas sosial melalui tradisi buka puasa bersama dan berbagai kegiatan amaliyah lainnya.

  1. Puasa dalam Kristen:

Umat Kristen diwajibkan untuk berpuasa selama 40 hari sebelum Paskah, yang dikenal sebagai Masa Prapaskah.

Puasa ini dilakukan sebagai bentuk pertobatan dan persiapan untuk merayakan kebangkitan Yesus Kristus. Selain itu, terdapat pula tradisi puasa Advent yang dilakukan selama empat minggu sebelum Natal.

Baca Juga: Catat! Ini Fakta Berbuka Puasa dengan Minuman Manis

  1. Puasa dalam Hindu:

Puasa merupakan bagian integral dari tradisi Hindu. Ada berbagai jenis puasa dalam Hindu, dengan tujuan yang berbeda-beda. Beberapa contohnya:

Ekadashi: Puasa yang dilakukan dua kali dalam sebulan pada tanggal 11 dan 26 lunar. Dipercaya sebagai hari yang baik untuk membersihkan diri dari racun fisik dan spiritual.

Shivratri: Puasa yang dilakukan untuk menghormati Dewa Siwa. Biasanya dilakukan dengan melakukan puja bhakti dan meditasi sepanjang malam.

Navratri: Puasa selama sembilan hari yang didedikasikan untuk Dewi Durga. Dipercaya sebagai waktu untuk meningkatkan kekuatan spiritual dan melawan energi negatif.

  1. Puasa dalam Buddha:

Puasa dalam agama Buddha dikenal sebagai Uposatha. Dilakukan pada hari-hari suci Buddha, yaitu pada tanggal 1, 8, 15, dan 23 lunar. Puasa ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin diri, meditasi, dan mengembangkan ketenangan batin.

  1. Puasa dalam Tradisi Lain:

Puasa juga dipraktikkan dalam berbagai budaya dan tradisi lain, seperti:

Baca Juga: Ini 11 Tips Sehat Jalankan Puasa Ramadhan, Diantaranya Makanan Asin

Puasa detoksifikasi: Puasa yang dilakukan untuk membersihkan tubuh dari racun dan meningkatkan kesehatan.

Puasa intermiten: Puasa yang dilakukan dengan siklus makan dan puasa tertentu, seperti metode 16/8 atau 5:2. Dipercaya memiliki manfaat kesehatan seperti menurunkan berat badan dan meningkatkan metabolisme.

Puasa protes: Puasa yang dilakukan sebagai bentuk protes atau aksi politik untuk menyuarakan suatu tuntutan atau kritik terhadap kebijakan tertentu. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon

Tags

Terkini

Terpopuler