Punya Masalah Berat Badan yang Gampang Naik dan Sulit Turun? Ternyata Ini Penyebabnya

- 30 November 2020, 23:22 WIB
Ilustrasi Obesitas
Ilustrasi Obesitas /Pixabay/

WARTA PONTIANAK – Naiknya berat badan memang dapat memicu frustrasi, terutama bila orang tersebut merasa tidak mengkonsumsi terlalu banyak makanan. Merasa terkucil dari kelompok hingga aneh sendiri, kerap menghantui benak orang yang memiliki berat badan berlebih apalagi sudah mencapai obesitas.

Pola makan memang menjadi salah satu faktor utama dalam peningkatan berat badan, namun faktor lainnya seperti stress dan kurang tidur, juga memiliki andil yang cukup besar.

Berikut ini sejumlah penyebab berat badan dapat cepat meningkat yang dirangkum Warta Pontianak dari berbagai sumber :

  1. Konsumsi makanan cepat saji

Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa kandungan yang terdapat dalam jenis makanan cepat saji memang dengan mudah dapat meningkatkan berat badan dan menjadi salah satu penyebab terjadinya obesitas di wilayah Amerika Serikat. 

Baca Juga: Kemenhub Soroti Keterlibatan Truk ODOL dan Travel Gelap pada Kecelakaan di Tol Cipali

Makanan cepat saji banyak mengandung gula, lemak jenuh, dan bahan pengawet yang membuat jenis makanan ini memiliki kalori yang sangat tinggi, namun rendah akan nutrisi seperti serat dan protein.

  1. Konsumsi gula berlebihan

Banyak penelitian membuktikan bahwa konsumsi gula berlebihan tidak hanya dapat meningkatkan berat badan, namun juga meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan jantung koroner. 

Konsumsi makanan atau minuman yang tinggi akan kandungan gula seperti permen, soda, minuman berenergi, es krim, es teh manis hingga aneka kopi kekinian, tentu saja dengan mudah dapat memperbesar ukuran pinggang.

  1. Kurang Gerak 

Hanya sibuk bekerja di balik meja, menonton TV, hingga mengendarai kendaraan adalah jenis-jenis aktivitas pasif. Sebuah penelitian pada 464 orang dengan obesitas dan berat badan berlebih menunjukkan bahwa mereka rata-rata bekerja minimal enam jam menghabiskan waktunya untuk duduk ketika bekerja.

Membuat perubahan kecil seperti berolahraga dapat memberikan perubahan besar. 

Baca Juga: Mendikbud: Pembelajaran Tatap Muka Tidak Harus Serentak

  1. Menganut pola makan "yo-yo"

Pola makan jenis ini rupanya memiliki risiko berat badan akan meningkat lebih banyak daripada sebelumnya. Menurut penelitian yang dilansir dari laman Healthline, kondisi ini disebabkan oleh respon fisiologis tubuh terhadap pola makan tersebut.

Pola makan "yo-yo" adalah siklus dimana seseorang melakukan diet supaya berat badan turun, namun berat badannya juga cepat meningkat sehingga yang bersangkutan akan kembali melakukan diet ketat.

  1. Masalah kesehatan bawaan

Selain gaya hidup, sejumlah penyakit atau kondisi medis juga bisa memiliki peran dalam meningkatnya berat badan seseorang. Kondisi hypothyroidism mempengaruhi kelenjar tiroid seseorang yang dapat memicu bertambahnya berat badan namun sulit untuk diturunkan.

Selain itu depresi, kelainan pola makan hingga konsumsi obat-obat tertentu juga dapat memicu meningkatnya berat badan pada seseorang.***

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x