Network
WARTA PONTIANAK – Ketika kulit terkena sinar matahari yang parah, Kita selalu mencari lidah buaya untuk menenangkannya. Mungkin Anda pernah berfikir, apakah ada bahan alami lain yang mungkin lebih efektif untuk meredakan ‘sunburn’?
Akhir-akhir ini, para pakar kecantikan telah bereksperimen dengan minyak kelapa, yang disebut-sebut bagus untuk hidrasi kulit, namun belum tentu terbukti untuk perawatan setelah berjemur atau terkena sinar matahari.
Menurut dokter kulit bersertifikat di New York, Dr. Blair Murphy-Rose, jenis sunburn yang paling umum adalah luka bakar superfisial yang menyebabkan kemerahan, peradangan, dan ketidaknyamanan.
Baca Juga: Kuasai Teknologi, China Bikin Matahari Buatan Generasi Terbaru
Dia juga mengatakan bahwa sebagian besar luka bakar akibat sinar matahari tidak memerlukan perawatan medis dan dapat dengan mudah dirawat di rumah.
"Sunburn memerlukan perhatian medis jika luka bakar menutupi area permukaan kulit yang luas, melepuh, nyeri tidak terkontrol atau mengalami gejala sistemik seperti demam, sakit kepala, mual, atau pingsan," ujar dokter Murphy-Rose, dilansir dari Byrdie.
Ia pun bersama dengan pakar kecantikan lainnya mencoba mencari bahan alternatif lain yang dapat meredakan sunburn.
Baca Juga: Pentingnya Minum Air untuk Menjaga Kesehatan Kulit
Adapu manfaat minyak kelapa untuk kulit di antaranya:
