Network
WARTA PONTIANAK – Bersih-bersih rumah adalah kegiatan yang selalu kita lakukan setiap hari, terlebih saat menjelang hari raya. Tapi tahukah Anda, barang apa di rumah yang lebih kotor dari dudukan toilet? Jawabannya adalah karpet!
Dikutip dari Genius Beauty, karpet diketahui menampung lebih dari 200.000 bakteri. Karpet Anda juga bisa mengandung beberapa kilogram kotoran yang menyebar ke seluruh rumah.
Hanya karena karpet Anda terlihat bersih dengan mata telanjang, mungkin saja karpet tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan keluarga Anda. Lalu, seberapa sering karpet harus dibersihkan?
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Masyarakat Diminta Selalu Berprilaku Hidup Bersih dan Sehat
- Sedot debu setidaknya dua kali seminggu
Para ahli menganjurkan agar Anda menyedot setiap inci karpet Anda setidaknya dua kali seminggu. Meskipun karpet tidak terlihat kotor, Anda tetap harus menyedot debunya menggunakan vacuum cleaner.
Anda pasti akan menemukan banyak sekali kotoran dan debu yang tersedot, apalagi jika di Anda memiliki banyak orang yang tinggal di rumah.
- Bersihkan noda sesegera mungkin
Nah, jika menyangkut noda, Anda sebaiknya membersihkannya sesegera mungkin untuk mencegahnya meresap ke dalam karpet.
Baca Juga: 5 Gaya Hidup yang Harus Anda Ubah Jika Ingin Kulit Bersih dan Sehat
Semakin cepat Anda mengatasi noda, semakin besar kemungkinan Anda untuk mengatasi masalah tersebut.
