5 Fakta Angpau, Tradisi Berbagi Rezeki Masyarakat Tionghoa

- 6 Februari 2021, 13:18 WIB
Ilustrasi angpau saat Imlek
Ilustrasi angpau saat Imlek /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Hari Raya Imlek identik dengan pemberian amplop berwarna merah (angpau) yang diisi dengan uang di dalamnya. Biasanya angpau dibagikan terutama kepada anak-anak, orang tua, kakek nenek dan yang lainnya.

Amplop merah (angpau) disebut dengan hongbao dalam Bahasa Mandarin dan lai see dalam Bahasa Kanton. Istilah ‘paket merah’ juga umum digunakan orang, walaupun wujud dan fungsi dari hongbao lebih mirip dengan amplop daripada paket.

Berikut ini beberapa fakta mengenai angpau, dilansir dari Tionghoa Info:

Baca Juga: 1 dari 2 Ekor Harimau yang Kabur dari Kandang Sinka Zoo Singkawang Berhasil Dilumpuhkan

1. Mengapa masyarakat Tionghoa membagikan angpau?

Masyarakat Tionghoa menyukai warna merah, karena merah dianggap sebagai simbol energi, kebahagiaan dan keberuntungan. Membagikan angpau merupakan cara untuk menyampaikan harapan yang baik dan keberuntungan.

Sebenarnya, makna dari angpau terletak pada kertasnya yang berwarna merah, bukan nilainya (uangnya). Membungkus uang dengan amplop merah diharapkan dapat lebih membahagiakan dan memberi berkah yang lebih melimpah kepada si penerima. Oleh karena itu, tidaklah sopan membuka isi angpau di depan orang yang memberikannya.

Di Tiongkok, angpau disebut yasui qian, yang mempunyai arti uang yang dapat memberangus hantu. Mereka yang menerima angpau diharapkan akan menjalani tahun yang damai dan aman sentosa.

Baca Juga: Konsumsi Makanan Ini Jika Ingin Paru-Paru Sehat

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Tionghoa INFO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah