Angpau Imlek 2021 Ditransfer Digital, Menkes Budi: Cara Baru Cegah Covid-19

- 4 Februari 2021, 14:03 WIB
ILUSTRASI Angpau.*
ILUSTRASI Angpau.* /PIXABAY/

WARTA PONTIANAK – Untuk meminimalkan risiko penularan COVID-19, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengusulkan agar angpau (uang imlek) yang biasa diberikan pada perayaan Imlek 2021 dikirim via layanan digital.

"Saya sama dengan Pak Menteri Agama pernah terima angpau juga, tapi walaupun amplop merahnya seru, yang lebih seru kan yang di dalam amplop merahnya. Kita bisa juga melakukan itu, mengirimkannya (isi) amplop merah itu dengan digital, sekarang sudah sangat mudah," katanya di Kantor Presiden Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021.

Menurut Budi, perayaan Imlek 2021 bisa dilakukan dengan cara baru. Ini dikatakan dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengenai pencegahan penyebaran COVID-19 pada Hari Raya Imlek 2021.

Baca Juga: Tanpa Perayaan, Penjualan Perangkat Imlek di Ketapang Menurun Drastis

"Imlek ini adalah momen penting bagi Indonesia, khususnya umat Konghucu dan Tionghoa. Imlek ini bermakna tahun baru. Imlek ini bermakna harapan baru dan juga keberuntungan baru. Karena itu, tanpa mengurangi makna-makna tersebut saya mengimbau agar teman-teman dari umat Konghucu dan Tionghoa bisa melaksanakan Tahun Baru Imlek ini dengan cara yang baru," katanya, Kamis 4 Februari 2021, dilansir dari Antara.

Menurutnya cara baru ini adalah mengadakan perayaan Imlek 2021 bersama keluarga di rumah dan memanfaatkan layanan digital untuk berbagi pada hari raya Imlek 2021.

Baca Juga: Jelang Perayaan Imlek, Vihara Bodhisatva Karaniya Metta Tambah Petugas Untuk Cegah Covid-19

"Bagus juga kalau kita melakukannya (memberi angpau) dengan transfer, malah bisa lebih banyak. Kalau masih merasa ingin amplop merahnya dikirim ke anak, cucu, saudara, teman-teman, bisa juga dikirim lewat ojek daring, sekaligus cara baru ini bisa menyejahterakan teman-teman kita," kata Budi.

Menteri Kesehatan juga mengemukakan usul mengenai pengiriman amplop angpau berisi kertas pesan. 

 Baca Juga: Sambut Imlek 2021, Pemkot Singkawang Gelar Pasar Murah, Ini Lokasinya

"Isinya 'nanti sebentar lagi akan ditransfer sebesar ini', itu menarik juga," katanya.

Pertunjukan yang biasa memeriahkan perayaan Imlek seperti barongsai, menurut dia, bisa disiarkan di media seperti YouTube agar bisa ditonton oleh banyak orang tanpa menimbulkan kerumunan yang bisa meningkatkan risiko penularan virus corona.

"Imlek itu adalah event di mana kita bisa nonton barongsai, kita bisa nonton barongsai tapi ditampilkan di YouTube. Malah Kita juga bisa mengadakan lomba barongsai mana yang paling bagus sekalian di YouTube," kata Budi.

Baca Juga: Barongsai, Naga, dan Kembang Api pada Imlek dan Cap Go Meh Dilarang di Kota Pontianak

"Saya rasa tetap kita bisa mempertahankan budaya Indonesia khususnya masyarakat Konghucu dan Tionghoa, namun juga tetap kita lakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang ada," tambah Budi.

Libur nasional Hari Raya Imlek jatuh pada 12 Februari 2021. Karena jatuh pada Hari Jumat, libur perayaan Imlek bakal diikuti libur akhir pekan dua hari dari 13 sampai 14 Februari 2021.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x