Penerima Vaksin COVID-19 Bisa Jadi Gay? Begini Penjelasan Dokter

- 12 Februari 2021, 07:00 WIB
Vaksin Covid-19
Vaksin Covid-19 /HakanGerman/Pixabay

Baca Juga: Menkes Panama Berupaya Dapatkan 8 Juta Dosis Vaksin Covid-19

 

Adakah jenis vaksin yang memang bisa memengaruhi hormon seseorang sehingga preferensi seksualnya berubah?

Dokter Sara menekankan, “Setahu saya tidak ada sampai sekarang. Tidak ada vaksin yang berpengaruh terhadap kondisi hormon seseorang dan mengubah preferensi seksnya.”

Di sisi lain, terdapat beberapa jenis vaksin yang memang biasanya lebih banyak didapatkan oleh LGBT.

Hal ini sempat diteliti dan dipublikasikan dalam jurnal PLoS One tahun 2019. Studi tersebut berjudul Vaccination Differences among U.S. Adults by Their Self-Identified Sexual Orientation, National Health Interview Survey, 2013–2015.

Menurut laporan riset, 51,6 persen wanita biseksual menerima vaksin HPV, sedangkan wanita heteroseksual hanya 40,2 persen.

Untuk vaksinasi hepatitis A dan B, 40,3 dan 53,6 persen laki-laki gay mendapatkan vaksin tersebut. Sementara, pria heteroseksual yang menerima vaksin hepatitis hanya 25,4 persen (A) dan 32,6 persen (B).”

Peneliti mengemukakan, jumlah perempuan LGBT yang menerima vaksin hepatitis juga lebih tinggi, yaitu 33,9 persen (A) dan 38,4 persen (B). Pada perempuan heteroseksual, persentasenya hanya 23,5 persen (A) dan 38,4 persen (B).

Adanya kecenderungan di atas kemungkinan besar disebabkan oleh faktor risiko yang dimiliki.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah