Alergi Obat, Berikut Tips Mengatasinya dengan Tepat

- 24 April 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi Alergi
Ilustrasi Alergi /Pixabay / nastya_gepp/

Untuk mengatasi reaksi alergi tersebut, dokter dapat meresepkan obat antihistamin. Obat ini sering digunakan untuk mengatasi alergi ringan hingga sedang atau alergi yang menimbulkan keluhan gatal dan ruam kulit yang parah.

• Obat kortikosteroid

Alergi obat dapat memicu terjadinya peradangan dan pembengkakan di tubuh. Hal ini bisa menimbulkan gejala berupa hidung tersumbat, pilek, hingga sesak napas. Selain itu, pembengkakan juga bisa terjadi di bagian tubuh lain, misalnya wajah, bibir, dan selaput mata yang menyebabkan mata merah dan berair.

Untuk meredakan peradangan yang terjadi akibat alergi obat, dokter dapat meresepkan obat kortikosteroid. Obat kortikosteroid tersedia dalam bentuk obat minum, obat oles, obat tetes mata, hingga obat hirup atau inhaler.

• Obat bronkodilator

Reaksi alergi obat bisa menimbulkan sesak napas. Pada penderita asma, reaksi alergi bisa memicu gejala asma kambuh. Untuk mengatasi kondisi tersebut, dokter dapat meresepkan obat bronkodilator.

Obat ini akan membantu melebarkan saluran pernapasan sehingga bernapas akan menjadi lebih mudah. Bronkodilator tersedia dalam bentuk cair dan bubuk untuk digunakan dalam inhaler atau nebulizer.

• Suntikan epinephrine

Suntikan epinephrine umumnya digunakan untuk mengatasi reaksi alergi obat yang parah (anafilaksis). Anafilaksis ditandai dengan gejala lemas, kesemutan, sesak napas, jantung berdebar kencang, dan pingsan.

Kondisi ini perlu segera ditangani karena berisiko menyebabkan komplikasi yang parah dan bahkan kematian.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: alodokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah