WARTA PONTIANAK – Keluhan masyarakat terhadap ketersediaan obat di rumah sakit Ahmad Diponegoro Putussibau yang sering kosong patut dipertanyakan.
Salah seorang warga Putussibau, Andi Ibrahim menyampaikan, jika di rumah sakit itu sering mengalami kekosongan obat.
“Saya pernah membawa orangtua saya berobat menggunakan BPJS, tapi sayangnya obat di rumah sakit kosong. Justru kita disuruh beli obat diluar. Aneh rasanya setiap pasien BPJS ingin membeli obat ke apotik rumah sakit, pasti ada saja obat yang diresep itu tidak ada dijual,” katanya, Kamis 22 April 2021.
Andi mengatakan, parahnya ketika pasien yang menggunakan kartu BPJS mengambil obat di luar apotik rumah sakit, obat yang sudah dibeli tidak bisa diklaim ke rumah sakit.
“Karena kalau peserta BPJS ini membeli obat diluar, maka akan menambah beban baru, kalau ada ganti rugi tidak masalah,” ucapnya.
Baca Juga: Dukung Satgas COVID-19 Sintang, Pemprov Kalbar Berikan Obat-Obatan dan Perlengkapan Kesehatan
Sebagai masyarakat, Andi mengharapkan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu yang baru dapat mengevaluasi management rumah sakit ini.
“Banyak persoalan dirumah sakit ini yang perlu dievaluasi,” tuturnya.
Sementara Kepala BPJS Kesehatan Kapuas Hulu, Indra mengaku heran jika ketersediaan obat di rumah sakit Putussibau banyak kosong.