Network
WARTA PONTIANAK – Jika kamar tidur, dapur, atau sudut tertentu dari ruang keluarga Anda telah menjadi kantor Anda selama setahun terakhir, mungkin tubuh Anda merasakan efeknya.
One Call, sebuah perusahaan manajemen jaringan perawatan kesehatan dan penyedia layanan tambahan untuk industri kompensasi pekerja, membandingkan data klaim dari 2019 hingga 2020 dan menemukan hal berikut:
Peningkatan 10,3 persen pada pergelangan tangan atau lengan bawah keseleo, tegang, atau memar, 13,2 persen peningkatan nyeri di tangan atau jari. Peningkatan 16,2 persen pada radikulopati serviks, peradangan, atau kerusakan pada akar saraf di tulang belakang leher, 17,9 persen peningkatan sindrom terowongan karpal, 24,6 persen peningkatan nyeri punggung bawah.
“Kami melihat cedera yang diyakini konsisten dengan jenis cedera yang dapat terjadi saat bekerja di meja dengan pengaturan ergonomis yang buruk,” Michelle Despres, wakil presiden, pemimpin produk nasional terapi fisik, dan spesialis ergonomi di One Call, kepada Healthline dikutip Warta Pontianak, Sabtu 24 April 2021.
Baca Juga: Gawat! KPK Geledah Ruang Kerja Anies Baswedan, Begini Faktanya
Despres menemukan hal berikut sebagai faktor risiko paling umum bagi mereka yang berada di lingkungan kerja yang tidak banyak bergerak yang melibatkan penggunaan komputer.
Postur
Duduk dalam posisi bungkuk dengan lekukan punggung bawah pipih, kepala ke depan, dan bahu membulat menggunakan keyboard atau mouse dengan posisi tangan tidak netral, dapat meningkatkan risiko ketidaknyamanan pada tangan atau pergelangan tangan.
Menggunakan laptop dengan menekuk leher dalam waktu lama, meregangkan otot di bagian belakang leher, memperpendek otot di bagian depan leher dan dada.
