Bahaya USG 4D, Ganggu Pertumbuhan Janin

- 29 April 2021, 09:00 WIB
ILUSTRASI USG
ILUSTRASI USG /PIXABAY / ARTISTRAMAN/

WARTA PONTIANAK - Kelahiran bayi di kandungan pasti sangat dinanti. Untuk memeriksa kondisi janin, ibu hamil akan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Pada dasarnya, USG 2D sudah cukup untuk memantau perkembangan bayi. Namun, tersedia juga pilihan USG 3D dan 4D dengan teknologi lebih canggih.

Karena hasil yang diberikan dianggap lebih memuaskan, USG 4D kerap populer di kalangan ibu hamil. Namun, adakah efek samping atau bahaya USG 4 dimensi bagi kesehatan janin?

Baca Juga: Ini Manfaat Ngemil Kuaci untuk Ibu Hamil

Dijelaskan oleh dr. Reza Fahlevi, Sp.A, bila ibu hamil ingin melakukan USG, pada dasarnya dokter akan menyarankan standar USG 2D.

Menurut dr. Reza, USG 2D sudah cukup untuk melihat perkembangan bayi dan kesehatannya. Sementara, USG 3D dan 4D dilakukan hanya ketika benar-benar dibutuhkan.

Umumnya, dikutip dari klikdokter.com, USG 4D hampir sama dengan USG 3D. Namun, gambar dari USG 4 dimensi menunjukkan gerakan seperti video.

Pada USG 4D, Anda bisa melihat si kecil melakukan hal-hal tertentu secara real-time (misalnya buka-tutup mata dan mengisap jempol).

Karena banyak ibu hamil yang merasa bahagia saat melihat sang buah hati bergerak dari hasil USG 4D, akhirnya pemeriksaan ini populer dan sering dilakukan. Namun, adakah bahaya atau efek samping USG 4 dimensi yang terlalu sering?

Melansir What to Expect, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mengatakan, meskipun tidak ada risiko yang diketahui dari USG untuk wanita hamil, teknologi ini harus digunakan dengan hati-hati dan hanya untuk tujuan medis.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: klikdokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x