Simak! Ini Tips Berpuasa Bagi Ibu Hamil

- 22 April 2021, 16:30 WIB
Ibu hamil dan menyusui tidak diwajibkan untuk berpuasa. Namun jika tetap ingin berpuasa, harus memastikan syarat-syaratnya terpenuhi.
Ibu hamil dan menyusui tidak diwajibkan untuk berpuasa. Namun jika tetap ingin berpuasa, harus memastikan syarat-syaratnya terpenuhi. /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Selama bulan Ramadhan, semua muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Akan tetapi, ibu hamil diberi kelonggaran untuk tidak menjalankan puasa guna memenuhi kebutuhan nutrisi dirinya dan janin di dalam kandungan.

Beberapa studi pernah menyebutkan, ibu dengan usia kehamilan trimester pertama berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah jika memaksa berpuasa. Jika demikian, apakah ibu sudah diperbolehkan menjalani puasa saat hamil trimester dua?

Baca Juga: Nutrisi dari Kolang-kaling Baik Untuk Ibu Hamil?

Dan apakah puasa saat hamil trimester dua berbahaya bagi janin?

Sebuah studi yang diterbitkan oleh The Journal of Nutrition menunjukkan bahwa puasa saat hamil trimester dua bisa menimbulkan risiko kelahiran prematur.

Nathalie Auger dan tim dari University of Montreal Hospital Research Centre di Kanada mencari tahu hubungan antara puasa Ramadan selama hamil dan risiko melahirkan prematur pada wanita Arab.

Tingkat kelahiran prematur dapat dikategorikan berdasarkan usia kehamilan.

Ada prematur ekstrem (extreme) yang lahir pada usia kehamilan 22-27 minggu, sangat prematur (very) lahir pada usia kehamilan 28-31 minggu, dan prematur terlambat (preterm) di usia kehamilan 32-36 minggu.

Peneliti menganalisis lebih dari 3.000.000 kelahiran di Quebec, Kanada. Mereka menemukan wanita hamil yang puasa saat trimester dua memiliki risiko 35 persen lebih besar untuk melahirkan very prematur. Risiko tersebut berlaku ketika dibandingkan dengan wanita hamil yang tidak berpuasa.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x