Waspada, Ini Bahaya Menggunakan Alat Tes Covid-19 Bekas Orang Lain

- 3 Mei 2021, 09:30 WIB
ILUSTRASI RAPID TEST
ILUSTRASI RAPID TEST /PIXABAY / MARY_LENE/

WARTA PONTIANAK - Alat tes covid-19 adalah salah satu cara untuk mengendalikan penyebaran virus. Beberapa moda transportasi juga mensyaratkan penumpang menggunakan metode pengetasan tertentu sebelum bepergian.

Sayangnya, hal ini justru dimanfaatkan beberapa oknum untuk berlaku curang. Oknum tersebut menggunakan alat rapid test antigen daur ulang untuk memeriksa calon penumpang di bandara. Lantas, apa bahaya jika menggunakan alat rapid test bekas?
Preseden ini bermula dari temuan polisi soal penggunaan alat rapid test antigen bekas di Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (27/4). Alat tes Covid-19 bekas tersebut digunakan untuk memeriksa calon penumpang pesawat.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19 karena Hasil Tes Swab PCR dan Antigen Negatif, Atta Halilintar : Alhamdulillah Ya Allah

Polisi menduga alat rapid test antigen bekas itu dicuci atau dibersihkan setelah dipakai memeriksa calon penumpang. Alat tersebut kemudian digunakan kembali untuk memeriksa penumpang berikutnya. Penggunaan alat rapid test bekas ini tentu sangatlah mengkhawatirkan.

Salah satu potensi bahaya yang disoroti oleh dr. Devia Irine Putri adalah hasil pemeriksaan menjadi tidak akurat karena alat tes sudah terkontaminasi.

“Jadi akan lebih banyak orang-orang yang harusnya positif tapi malah hasilnya negatif. Kalau begitu akan lebih banyak penularan yang tidak terkontrol nantinya,” ucap dr. Devia, dikutip dari Klikdokter.com, Senin 3 Mei 2021.

Dia menambahkan, penggunaan alat tes virus corona bekas atau daur ulang juga berisiko menularkan virus dari alat tes ke orang yang menggunakannya.

Sebelumnya, kejadian penggunaan alat tes Covid-19 yang sudah terkontaminasi pernah dilaporkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Dilaporkan, penggunaan alat tes bekas tersebut terjadi karena ketidaksengajaan.

CDC kemudian menarik semua alat tes Covid-19 tersebut karena dinilai hasilnya tidak akan akurat.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: klikdokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x