Tes Swab Covid-19 di Hong Kong Tak Akurat, Perusahaan China BGI Genomics Minta Maaf

- 21 Februari 2021, 16:32 WIB
Ilustrasi Swab Antigen./
Ilustrasi Swab Antigen./ /Zona Priangan/Rachmat Iskandar ZP

WARTA PONTIANAK - Otoritas kesehatan di Hong Kong menemukan 16 hasil tes usap atau swab Covid-19 tidak akurat sehingga memaksa pihak perusahaan bioteknologi asal China meminta maaf.

Diduga ketidakakuratan hasil tes tersebut akibat faktor kesalahan manusia, residu alat uji, atau terkontaminasi lingkungan, demikian kepolisian Hong Kong dikutip media China, Minggu 21 Februari 2021, dilansir dari Antara.

Perusahaan bioteknologi asal China BGI Genomics Co awalnya menyatakan 16 sampel warga di Hong Kong hasilnya positif COVID-19.

Namun setelah dilakukan tes ulang oleh Departemen Kesehatan Hong Kong hasilnya menunjukkan negatif.

Baca Juga: 2 Kafe di Pontianak Ini Terancam Ditutup 3 Hari Jika Hasil Swab PCR Pengunjung Positif Covid-19

Seorang karyawan laboratorium tersebut diduga menggoyang-goyangkan wadah sampel air liur tenggorokan di laboratorium yang diambil dari warga Hong Kong dalam tiga kali kesempatan pada 9-11 Februari 2021.

Akibatnya, kejadian tersebut berdampak pada hasil tes, demikian laporan media Hong Kong.

Menanggapi insiden tersebut, pihak BGI Genomics Co meminta maaf kepada semua warga yang terdampak.

Baca Juga: Razia Prokes Sabtu Malam di Pontianak, 230 Orang Jalani Rapid Test, dan 50 Orang di Swab PCR

"Sebagai bentuk tanggub jawab, kami segera melakukan penyelidikan internal atas insiden tersebut dan melaporkannya kepada pihak berwenang," demikian pernyataan BGI dikutip Global Times.

Pihak BGI juga menyerahkan laporan tersebut kepada Departemen Kesehatan Hong Kong tepat waktu dan berjanji akan melakukan tes ulang semua sampel positif untuk menghindari terulangnya kejadian serupa.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x