WARTA PONTIANAK - Semua guru serta tenaga pendidik di lingkungan SMAN 4 Kota Pontianak melaksanakan pemeriksaan Swab PCR dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Rabu, 24 Februari 2021.
Pemeriksaan Swab PCR bagi guru ini berkaitan dengan pembelajaran tatap muka di sekolah yang sudah dilakukan.
Waka Kurikulum SMAN 4 Pontianak, Neneng Rianasari, mengaku lega seusai dirinya melakukan pemeriksaan Swab PCR.
Baca Juga: Takut di Swab PCR, Siswi SMA Muhammadiyah 1 Pontianak Remas Kuat APD yang Dipakai Petugas
“Perasaannya satu yakni lega. Paling tidak kita sudah berpartsipasi dalam program pemerintah untuk memutuskan mata rantai Covid-19. Walaupun memerlukan pengorbanan, tapi lega,” kata Neneng.
Dirinya menjelaskan, pemeriksaan PCR terhadap guru sudah pernah ia lakukan. Namun, Neneng tak mampu menceritakan perbedaan rasa sakit yang ia rasakan pada pemeriksaan Swab PCR kali ini.
“Ini sudah yang kedua. Kalau yang pertama hanya satu lubang hidung, kalau sekarang dua-dua nya (yang diambil sampel). Sakitnya nggak bisa diceritakan,” ungkapnya.
Baca Juga: Belajar Tatap Muka di SMAN 4 Pontianak, 80 Guru di Swab PCR dan 100 Siswa Rapid Antigen
Neneng pun merasa bangga setelah melakukan pemeriksaan Swab PCR. Dia mengatakan, hal ini merupakan kewajibannya sebagai warga Indonesia.